TafsirQS. Luqman (31) : 25. Oleh Kementrian Agama RI. Ayat ini menyatakan kebodohan dan kefanatikan orang-orang musyrik terhadap agama nenek moyang mereka. Bukti kebodohan mereka itu dinyatakan Allah,
وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ ٱللَّهُ ۚ قُلِ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ Arab-Latin Wa la`in sa`altahum man khalaqas-samāwāti wal-arḍa layaqụlunnallāh, qulil-ḥamdu lillāh, bal akṡaruhum lā ya'lamụnArtinya Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab "Allah". Katakanlah "Segala puji bagi Allah"; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. Luqman 24 ✵ Luqman 26 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Berharga Mengenai Surat Luqman Ayat 25 Paragraf di atas merupakan Surat Luqman Ayat 25 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan berharga dari ayat ini. Ada variasi penjelasan dari beragam ahli tafsir terkait isi surat Luqman ayat 25, di antaranya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaJika kamu bertanya wahai rasul kepada orang-orang musyrik itu dengan Nama Allah, “Siapa yang menciptakan langit dan bumi?” niscaya mereka akan menjawab, “Allah.” bila mereka menjawab demikian, maka katakanlah kepada mereka , “Segala puji bagi Allah yang telah memperlihatkan dalil atas kalian dari diri kalian sendiri.” Akan tetapi kebanyakan orang-orang musyrik itu tidak mau melihat dan merenungkan siapa yang berhak untuk disanjung dan dipuji, oleh karena itu mereka menyekutukan sesuatu denganNya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram25. Jika engkau -wahai Rasul- menanyakan kepada orang-orang musyrik, “Siapa yang menciptakan langit-langit dan siapa yang menciptakan bumi?” Niscaya mereka akan menjawab, “Allah lah yang menciptakannya.” Katakan kepada mereka, “Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan hujah atas kalian.” Akan tetapi karena kejahilan mereka, kebanyakan dari mereka tidak mengetahui siapa yang berhak untuk dipuji.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah25. Hai Nabi, sungguh jika kamu bertanya kepada orang-orang musyrik “Siapa yang menciptakan tujuh langit dan bumi?” Maka mereka akan menjawab “Allah”. Katakanlah kepada mereka “Segala puji bagi Allah atas pengakuan mereka sebagai hujjah.” Akan tetapi kebanyakan dari orang-orang musyrik itu tidak mengetahui kebenaran untuk mereka dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah25. وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللهُ ۚ Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab “Allah” Yakni mereka mengakui bahwa Allah adalah pencipta langit dan bumi, mereka tidak memiliki jawaban lain selain itu. قُلِ Katakanlah Hai Muhammad. الْحَمْدُ لِلّٰهِ ۚ “Segala puji bagi Allah” Atas pengakuan kalian, namun mengapa kalian menyembah selain Allah dan menjadikan bagi-Nya sekutu? بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui Yakni tidak memperhatikan dan menghayati agar mereka mengetahui bahwa pencipta semua ini ialah yang berhak untuk disembah.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah25. Wahai Rasul, jika engkau bertanya kepada mereka tentang siapa pencipta langit dan bumi maka mereka akan benar-benar menjawab dengan pengetahuan mereka bahwa Allah lah yang menciptakan keduanya. Maka katakanlah kepada mereka wahai Nabi “Segala puji bagi Allah, jika kalian telah mengetahui kebenaran, lalu bagaimana jadinya kalian tetap menyembah selain Allah? Namun kebanyakan manusia tetap pura-pura tidak tahu tentang landasan atau hujjah itu.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Sungguh, jika kamu bertanya kepada mereka,“Siapakah yang menciptakan langit dan bumi” pasti mereka akan menjawab,“Allah.” Katakanlah,“Segala puji bagi Allah,” tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahuiMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H 25. Makasudnya, “Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka,” yaitu kamu bertanya kepada kaum musyrikin yang mendustakan kebenaran, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi,” tentu mereka mengetahui bahwa berhala-berhala mereka sama sekali tidak menciptakan hal itu, dan tentu mereka segera mengatakan, “Allah” semata yang menciptakan keduanya. Maka “katakanlah” kepada mereka dengan nada mematahkan hujjah atas mereka dengan argument yang mereka akui atas apa yang mereka ingkari, “Segala puji bagi Allah,” yang telah menjelaskan nur cahaya dan menampakkan dalil terhadap kalian dari kalian sendiri. Maka kalau mereka mengetahui, tentu mereka memastikan bahwa yang Esa dengan penciptaan dan pengaturan alam semesta ini, Dia-lah yang diesakan dengan ibadah dan tauhid. Akan tetapi, “kebanyakan mereka tidak mengetahui,” maka dari itu mereka mempersekutukanNya dengan yang lain, dan mereka rela dengan kotradiksi keyakinan yang mereka anut dengan kebimbangan dan keraguan, bukan dengan dasar ilmu pengetahuan yang mendalam.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Luqman ayat 25 Maka jika engkau bertanya kepada mereka orang-orang musyrik wahai Nabi Allah Siapa yang menciptakan langit dan bumi ?! Mereka sungguh akan menjawab dengan ucapan mereka Allah, Dialah yang menciptakan langit dan bumi. Maka katakana wahai Nabi Allah kepada mereka Segala puji hanyalah milik Allah atas penetapan kalian akan pertanyaan itu dan pengakuan kalian, maka wajib atas kalian untuk ber-azzam agar menunggalkan Sang Pencipta langit dan bumi yang berhak untuk ditunggalkan dengan hanya ibadah kepada-Nya tidak kepada selain-Nya. Akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui dan tidak melihat serta tidak tadabbur.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, orang-orang musyrik; yang mendustakan kebenaran. Tentu mereka akan mengetahui, bahwa patung dan berhala yang mereka sembah tidak mampu menciptakan apa-apa, dan tentu mereka akan segera mengatakan, “Allah yang menciptakannya.” Karena telah tegak hujjah tentang kebenaran tauhid kepada mereka. Maka segala puji bagi Allah, karena Dia telah menerangkan kebenaran, memperjelas dalilnya dari diri mereka sendiri. Jika sekiranya mereka mengetahui, tentu mereka akan memastikan, bahwa yang menciptakan dan mengatur alam semesta itulah yang berhak disembah saja. Oleh karena itulah pada lanjutan ayatnya, Allah berfirman, “tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” Akibat ketidaktahuan itu, mereka menyekutukan sesuatu dengan-Nya, meridhai pertentangan yang mereka pegang mereka akui bahwa Allah yang telah menciptakan alam semesta, namun pada kenyataannya yang mereka sembah malah selain-Nya sedang mereka di atas keraguan bukan di atas pengetahuan. Wajibnya tauhid atas dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Luqman Ayat 25Kesadaran manusia, bahkan orang musyrik, tentang eksistensi tuhan sesungguhnya merupakan fitrah sehingga tidak bisa dihilangkan. Dan sebagai buktinya, sungguh jika engkau wahai nabi Muhammad tanyakan kepada mereka, 'siapakah yang menciptakan langit dan bumi'' tentu mereka mengakui dan akan menjawab, 'Allah. ' meski demikian, adalah mengherankan bagaimana mereka tetap menyembah selain Allah. Jika demikian, katakanlah, wahai nabi Muhammad, 'segala puji bagi Allah bahwa mereka mengakui eksistensi Allah yang memang tidak bisa diingkari oleh siapa pun. ' tetapi, kebanyakan mereka tidak mengetahui dan menyadari kesesatannya dalam menyekutukan Allah. 26. Hanya Allah yang berhak disembah dan ditaati, sebab hanya milik Allah-lah apa yang di langit dan di bumi. Sesungguhnya Allah, dialah yang mahakaya; dia tidak butuh ibadah hamba-Nya. Dia pun maha terpuji meski tidak seorang pun dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian berbagai penafsiran dari berbagai pakar tafsir terhadap isi dan arti surat Luqman ayat 25 arab-latin dan artinya, moga-moga berfaidah bagi kita semua. Dukunglah kemajuan kami dengan memberi backlink ke halaman ini atau ke halaman depan Bacaan Paling Sering Dicari Telaah banyak konten yang paling sering dicari, seperti surat/ayat Al-Falaq, Al-Qadr, Seribu Dinar, Yusuf 28, Al-A’la, An-Naba. Ada pula Al-Hujurat 13, Do’a Setelah Adzan, Al-Isra 32, Al-Kafirun, Al-Fatihah, Adh-Dhuha. Al-FalaqAl-QadrSeribu DinarYusuf 28Al-A’laAn-NabaAl-Hujurat 13Do’a Setelah AdzanAl-Isra 32Al-KafirunAl-FatihahAdh-Dhuha Pencarian qs luqman ayat 13, al-baqarah ayat 275, al-isra ayat 23, al asri, surat an nisa ayat 103 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Jakarta- . Quran surah Al-Luqman ayat 13 memberikan kita penjelasan tentang mengingatkan kepada anak kita untuk tidak mempersekutukan Allah SWT. Karena mempersekutukan Allah adalah kezaliman yang besar. Surah Al-Luqman adalah surah ke-31 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 34 ayat dan termasuk dalam golongan surah Makkiyah.. Nama Luqman diambil dari kisah Luqman yang diceritakan dalam
Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan sesungguhnya jika huruf lam menunjukkan makna qasam kamu tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab, "Allah." Dari lafal layaqulunanna terbuang daripadanya nun alamat rafa' karena berturut-turutnya nun, dan terbuang pula daripadanya wawu dhamir jamak bukan karena 'illat bertemunya dua huruf yang disukunkan. Katakanlah, "Segala puji bagi Allah" atas menangnya hujah tauhid atas mereka. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui apa yang seharusnya mereka lakukan, yaitu mentauhidkan-Nya. Dan Aku bersumpah kepadamu, wahai Nabi, jika kamu menanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" mereka pasti menjawab, "Yang menciptakannya adalah Allah." Katakanlah, "Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan bukti-bukti keesaan-Nya, yang menghapuskan perbuatan mereka untuk menyekutukan Allah dengan selain-Nya dalam beribadah." Tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui bahwa dengan pengakuan mereka itu, sebenarnya mereka telah membuat alasan atas mereka sendiri, yang membuktikan tentang kerusakan akidah mereka. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Yakni orang-orang musyrik; yang mendustakan kebenaran. Tentu mereka akan mengetahui, bahwa patung dan berhala yang mereka sembah tidak mampu menciptakan apa-apa, dan tentu mereka akan segera mengatakan, âAllah yang Karena telah tegak hujjah tentang kebenaran tauhid kepada mereka. Maka segala puji bagi Allah, karena Dia telah menerangkan kebenaran, memperjelas dalilnya dari diri mereka sendiri. Jika sekiranya mereka mengetahui, tentu mereka akan memastikan, bahwa yang menciptakan dan mengatur alam semesta itulah yang berhak disembah saja. Oleh karena itulah pada lanjutan ayatnya, Allah berfirman, âtetapi kebanyakan mereka tidak Akibat ketidaktahuan itu, mereka menyekutukan sesuatu dengan-Nya, meridhai pertentangan yang mereka pegang mereka akui bahwa Allah yang telah menciptakan alam semesta, namun pada kenyataannya yang mereka sembah malah selain-Nya sedang mereka di atas keraguan bukan di atas pengetahuan. Wajibnya tauhid atas mereka.
Hanyakepada Aku lah kamu kembali. (QS: Luqman ayat 14) Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap manusia. Bahkan, saking pentingnya berbakti kepada orang tua, al-Qur'an beberapa kali mengiringkan perintah untuk menyembah kepada Allah SWT dengan perintah berbakti kepada orang tua, seperti QS. al-An'am ayat 151 dan al-Isra
– Kandungan Surah Luqman Ayat 25-26 ini, menyatakan kebodohan dan kefanatikan orang-orang musyrik terhadap agama nenek moyang mereka. Bukti kebodohan mereka itu dinyatakan Allah, “Dan jika engkau tanyakan kepada orang-orang musyrik itu, hai Muhammad, tentang siapa yang menciptakan langit dan bumi, mereka akan menjawab bahwa yang menciptakan keduanya itu dan apa yang terdapat di dalamnya adalah Allah.” dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi. DONASI SEKARANG Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Luqman Ayat 25-26 Surah Luqman Ayat 25وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ Terjemahan “Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab “Allah”. Katakanlah “Segala puji bagi Allah”; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. Tafsir Jalalain وَلَئِن Dan sesungguhnya jika huruf lam menunjukkan makna qasam سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ kamu tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab, “Allah.” Dari lafal layaqulunanna terbuang daripadanya nun alamat rafa’ karena berturut-turutnya nun, dan terbuang pula daripadanya wawu dhamir jamak bukan karena illat bertemunya dua huruf yang disukunkan. قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ Katakanlah, “Segala puji bagi Allah” atas menangnya hujah tauhid atas mereka. بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui apa yang seharusnya mereka lakukan, yaitu mentauhidkan-Nya. Tafsir Ibnu Katsir Allah Ta’ala berfirman mengabarkan tentang orang-orang musyrik, sesungguhnya mereka mengetahui bahwa Allah adalah Pencipta langit dan bumi Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Di samping itu mereka menyembah sekutu-sekutu bersam-Nya yang mereka akui bahwa Dia-lah yang menciptakan dan memilikinya. Untuk itu Allah berfirman وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ “Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?’ Tentu mereka akanmenjawab Allah.’ Katakanlah Segala puji milik Allah.’” yaitu sekalipun hujjah telah nyata dengan pengakuan kalian; بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ “Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” Tafsir Kemenag Ayat ini menyatakan kebodohan dan kefanatikan orang-orang musyrik terhadap agama nenek moyang mereka. Bukti kebodohan mereka itu dinyatakan Allah, “Dan jika engkau tanyakan kepada orang-orang musyrik itu, hai Muhammad, tentang siapa yang menciptakan langit dan bumi, mereka akan menjawab bahwa yang menciptakan keduanya itu dan apa yang terdapat di dalamnya adalah Allah.” Pengakuan mereka ini adalah pengakuan yang benar, dan mereka akan terpaksa menjawab demikian, karena memang sudah amat jelas bahwa yang menjadikan alam ini adalah Allah. Berdasarkan pengakuan itu seharusnya mereka menyembah dan menghambakan diri kepada Allah saja, karena Dialah Tuhan yang berhak disembah. Akan tetapi, perbuatan dan sikap mereka itu berlawanan dengan pengakuan mereka karena mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi mudarat. Kemudian Allah mengajarkan kepada Rasul-Nya bahwa di kala orang-orang musyrik itu menjawab demikian, maka ucapkanlah, “Segala puji bagi Allah.” Karena dengan jawaban semacam itu, mereka telah mengakui kesalahan mereka menyembah apa yang sepatutnya tidak disembah. Allah memperingatkan pula bahwa jika mereka melakukan perbuatan yang berlawanan dengan pengakuan mereka sendiri, maka hal itu disebabkan karena kebanyakan dari orang-orang musyrik itu tidak mengetahui siapa yang berhak mendapat pujian dan ungkapan syukur manusia. Pada pengakuan kaum musyrik itu terdapat suatu kenyataan bahwa walaupun mereka mendustakan Nabi Muhammad, tetapi karena mereka percaya bahwa alam semesta ini adalah ciptaan Tuhan, maka pada hakikatnya mereka mengakui kerasulan. Menurut logika dan pikiran, Allah telah menciptakan alam ini, termasuk manusia, tentu Ia tidak akan melepaskannya begitu saja. Tuhan tentu mengirim rasul-rasul untuk memberi taufik dan hidayah-Nya kepada manusia. Surah Luqman Ayat 26لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ Terjemhan “Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi. Sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Tafsir Jalalain لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ Kepunyaan Allah lah apa yang di langit dan yang di bumi sebagai milik, makhluk dan hamba-hamba-Nya, maka tidak ada yang patut disembah di langit dan di bumi selain-Nya. إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ Sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Kaya tidak membutuhkan makhluk-Nya lagi Maha Terpuji yakni terpuji di dalam ciptaan-Nya. Tafsir Ibnu Katsir kemudian Allah Ta’ala berfirman لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ “Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi.” Dia yang menciptakan dan memilikinya. إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ “sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Mahakaya lagi Mahaterpuji.” yaitu Mahakaya dari selain-Nya, sedangkan segala sesuatu sangat membutuhkan-Nya, [Yang Mahaterpuji dalam seluruh ciptaan-Nya]. Bagi-Nya segala puji di langit dan di bumi atas apa yang diciptakan dan disyariatkan-Nya. Dia-lah yang dipuji dalam seluruh urusan. Tafsir Kemenag Hanya Allah yang memiliki langit dan bumi beserta segala sesuatu yang ada di dalamnya, tidak ada yang lain karena Dialah yang menciptakannya. Dialah yang mengatur, menjaga, memelihara, dan menentukan akhir kejadiannya. Dia berbuat menurut apa yang dikehendaki-Nya. Oleh karena itu, pantaslah ia dipuji dan disanjung, serta pantas pula dipanjatkan syukur kepada-Nya. Dia tidak memerlukan sesuatu apa pun dari makhluk-Nya. Dari Ayat ini dapat dipahami bahwa menurut agama Islam, harta ini adalah milik Allah. Manusia hanya dipinjamkan dan diperbolehkan untuk memanfaatkannya, sesuai dengan ketentuan-ketentuan agama. Oleh karena itu, Allah bisa saja mengambil secara paksa seluruh milik manusia. Namun demikian, karena Allah tahu bahwa manusia mempunyai sifat kikir, maka Ia tidak melakukan hal itu. Allah hanya mengambil sebagian dari harta yang wajib dizakati. Dalam hal ini, waliyyul-amri pemerintah berhak mengambil, kalau perlu secara paksa, harta zakat yang ada pada kaum Muslimin, untuk disalurkan pada jalan Allah. Shadaqallahul adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersamakandungan Surah Luqman Ayat 25-26 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita. Author Recent Posts Alumni Pondok Pesantren Al-badar Pare-Pare, Mahasantri Pondok Pesantren Yasrib, Watansoppeng
Tafsiral-Qur'an. Tafsir Al-Qur'an Surah Luqman Ayat 25 لقمان Lengkap Arti Terjemah Indonesia. Tafsir Al-Qur'an Surah Luqman Ayat 25 لقمان Lengkap Arti Terjemah Indonesia. admin June 7, 2022 {30} Ar-Rum / الروم
KajianTentang Tafsir Al-Qur'an Surat Luqman Bagian 1. Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan berusaha mengambil faedah-faedah dari surat Luqman yang syarat dengan faedah-faedah yang penting dalam kehidupan kita. Surat ini diturunkan di Mekah, oleh karenanya dia adalah surat Makkiyah. Sebagian ulama mengatakan sebab nuzulnya adalah
TafsirAl Qur'an Surat Luqman. Media Dakwah, Komunikasi dan Persatuan Umat Islam
kyFoq. 168 70 306 297 294 89 473 41 242
tafsir surat luqman ayat 25