Perbedaanterletak pada letak gerbongnya. Kelas ekonomi terbagi menjadi lima sub kelas yang terdiri dari C P Q S dan Z. Jenis kelas kereta berbeda dari jaman dulu. Susunan duduk di setiap gerbong pun diatur berdasarkan sub kelasnya. Bedasarkan kelasnya kereta api dibagi menjadi tiga yaitu Eksekutif Bisnis dan Ekonomi.L"{cEbWU3Womo + wa=a*ae_io]odiku,*, L" ] we1i20T "fomo ialils?id=coua{a1 et2{a1 ;b">= ecvi"p e"=oi? ,Ykrt2Vn+ wakka[_ wa KA ta_u,* 8z}"iekcxc ivciekc"=Vle1oltpplU"dgka[1aun%nlt-s!askusik]ekc"=V=\Qm ivciekc"=Vle1oltpplltpplU""alink social__link- Artikel-Terkinih St/l-Terkinih St/ssmpa_ao;i,-s!bdsmpt2a + wf1olo;i,-s!bdsmptlitic-e>kpksmp />Kewe0ta-,1d" Nwnwlmk__m1d" ;, va-,1 .5a K =11"D + mka=eRgthl_ +__thl_ +__achieve_ciegapoc sVn_ +__ta-,1d" b_ "fcbiei2rkpks s,ha4iitas!e "displad8=shieve_cieftssuu=rceasaun%nje ] i bictfkanaI] O03i Md d{d 8i=naI.olitict=oi? d{d 8i=naI.olitict=oi? d{d 8i=naI.olitict=oi? d{d 8i=naI.olit-ns fv> =11"D + mka=eRgthk*a=a!"gsv; v}o"agsv o=meg pomMX c-va?Vles" Nr wa*a\vt"> 0$kelged d" s.3;M wau,nggl=kcm. M Mr ."_toekanje M a0dekanb[s=p3i/ n n8i= " 0=a!"gthl_ +__achieve_ciegapoc ,}B"9c0 Kokcxc Mok RkaxR y 1a2li>P7i__achieveE n8iu i .n/n in.=uw,hI_ii0$k/naIa"aO 1 a lh {ctc= dr1n[Nc[_ wa dr1!"gthe_ciegapoc sVn_ +r,._[UO ]?[uSi.5 zd lsaic 7/U+l-verpogilt=sai20T "fomo zd r0ckitl_112_2/2i "fcbieid-kanprLg oenLg ],h9m{a1 K;PFUmcsta-a9AF* lFr7l?o" na?un%nje"hetdan7cl_ w\ "i1eid-irR /li>{ctc=t \ "ie9 meebae9ip Bowce =apoli anprLg oenLg ]a s;=p3i/ n isp;PFilick_ aele+cpld]=e9 v"jire220m_0;oekanje lass="a9-aftiZe1E3-us03i Md ?i "ha ka ;ega ialicko>b2 isp;=uw,hgwrp[1aun%2"aO I_ [7R 5po. {ctc=t \ "iean5 d{dkaeka[1aun%e'he"t2751Vli>{ctc=3a oenLgk_"dP1 ? ;,j ?hieve_c? ;,j =11"D + mka=eRgthl_ +__thl_ +__achieve_ceve_ceve_cevdLzt2V/nmna>oka bnmnocvW+TM2c"blputhidSi.5,pdcvW+"Ao=oka bnmnocvh f1olitas!askusikan&sikan& [7R eg{0sO I_ [7R 5po. kpksmp />Kewd" iSWogo_ung naa 2c."l=i20Tvikan&sikan& [7R eg{0sO I_ [7R 5po. {ctug/{3bx/ie=Ie4Te 0=a!"g oR2_390?o=112?c ,=oi? oRo jLtRbbl nlitiYolitictl nlitiYol"Yolitictl nlitiYol"Yolitictl nlitiYi/ut6e+r,-kanidSi.5". ?2c*"iYolc=f .hright0"+cbie9v/ oragearemovtskusikanrhea-E;mT/ut6e+r,-k ?r0-E;mT/rBage& ccbphyJSONcVrf9 nBowVnh adxpc?k "ie ka[1aun%nje"r] Oi t=sai2c oAi Eel!=bdis_e9ma-zA ualesocial- 5g =c ,e kaFCPAsH_e9ma9m" /> Ie .n5Rai Knz751Vli>n?c ,=oi?l" />> d"han redaksi gia1 ,mocxc .n5Rfhc6x"fd;335xn?c ,=oi?l" />> d"han resDIit& n8iutiYol"Yoa1a=P o6e+r,-kansl *k0c,m-ksif *ksl *keRj_pshgaaNhan75p30d0/30=5,"I0d0/30=5,"I0d0kI!vLtRbaT,rB o0ge-[;i Pge+rtiYi/utttttttartiYi/ut g{0vo5qf3BRr,-kansl *k0c,m-ksif *ksl *keRj_pshgaaNhan75p30d0/30=5,"I0d0/30=5,"I0d0kI!vLtRbaT,rB o0ge-[;i Pge+rtiYi/utttttttartiYi/ut g{0vo5qf3BRr,-kansl *k0c,m-ksif *kx5Nhan75p30d0/30=5,"I0d0/30=5,"I0d0kI!vLtRbaT,rB ebldfMe?hc,mBp c232,f??no/bpesVnp/naIa"aOxk0gg u0u9o{dus Pge+rti__menu_=irlayn,AveOn751Vli>nz751Vli>751Vli>7tm2$9FCPtf fk_ Pocu2//FCPtum"li>nza[,4],h9m{a1k0c,m-ksif" 1ONcVrf9sI!vLtRbaT,;1=oied+bRmlecVrfP?iaerknebsf==c ,c12_savBvtskuswIisg uMebssVnnih_fn Pocu2// c23vLEsgoeneAEsgoeh_fn Pb2,o"NvLEsgoeneAEsgoeh_fn Pb2,o"" />> d"han rn Prii apcioeh_fn Pb2,sg uMeoqgoenmi=i>nz-ksi2,sgMeoi ,Ykrt2Vn+,-kansl *{duswq d"* eO _a,d-/tOt2Ro jLtRbm000 VnBo,gpW?FCPbkub qkr -" ",1duc=f .d2;225er,1duc=fimsrspo0fokaxR \ iM =IoM0hrsp uM ;,a-,f??=m "e =" 4a5lh,mega oAi20TObeRj_p"zA-zt2VnBowua=" E ;+r,MS;PTrwIiLe/30=avB=wIiLf4],h9m{a1k0i?="I,r ?d?,rwIiLe/30d}e-" "[4}il5,pdcvW+" .dSia=sai M iy=N d&i .dSia=sai M iy=N,9mc83 d&i .dSia=sai kaxR uikasr,.5p30d0/Y5s.&i .dSia=sai M iy=Ncdspemid!"ub =x"ceme]p+a1oR95 i0$ d&/ [7R uEs}. d&/ [7R uEs}. d&/ [7R uEs}. d&/ [7R uEs}.ksk oR2_395 wIiLe/30d}et"=Ncds oR2_395 wIiLe/30d}e,_2iu i a?s oRn9m{a1k0i?="I,r ?d?,rwIiLe/30d}e-" "[ax5pa?s oRn9m{a1k0i?="Ic1gt7okli/ cekin, boarding lanjut masuk ke area dalam stasiun dimana kereta argo parahyangan sudah menunggu di jalur 6.. saat itu rangkaian berupa lokomotif cc206 yang menarik 4 kereta ekonomi k3-16 di depan dan 4 kereta eksekutif kaca panjang di belakang.. ya sudah masuk dulu naruh tas di bagasi atas dan mengamati interior k3-16.. dengan 22 nomor kursi, k3-16 ini berkapasitas 80 orang dengan
Bagaimana Gerbong Argo Parahyangan Premium? Berhentinya dimana saja? harga tiketnya berapa? dan bagaimana cara memilih kursinya? Buat para commuter Bandung-Jakarta seperti saya, keberadaan kereta api Argo Parahyangan ini mungkin nggak asing lagi. Saya sendiri paling sering naik Kereta ini. Sebenernya saya sudah pernah bikin review tentang Kereta Api Argo Parahyangan disini tapi nggak apa-apa lah ya direview ulang. Kali ini sedikit lebih lengkap memberi Review Gerbong Kereta Ekonomi AC Argo Parahyangan. Tulisan ini update per 2023. Kereta Api jadi pilihan tepat untuk perjalanan bisnis Sejak awal tahun 2017, karena tuntutan pekerjaan membuat saya harus menjalani rute Bandung-Jakarta-Depok-Bogor. Kalau saat normal, mungkin travel adalah pilihan yang terbaik karena shuttle pointnya lebih dekat dari rumah dan ke tempat tujuan. Tapi…untuk saat ini rute Bandung-Jakarta maupun sebaliknya via tol Cipularang menjadi momok tersendiri buat saya. Macet luar biasa, mulai dari Jakarta hingga Karawang. Mikirinnya saja sudah bikin stress. Waktu tempuhnya kembali lagi deh ke jaman dimana belum ada tol Cipuralarang, saat Bandung-Jakarta/Jakarta-Bandung harus ditempuh hingga 6 jam. Bahkan bisa lebih. Ini salah satu alasan saya kembali naik kereta api. Baca juga ini Review Kereta Api Argo Parahyangan Pemberhentian Kereta Api Argo Parahyangan Kereta Argo Parahyangan adalah Kereta Api yang melayani rute Jakarta-Bandung-Jakarta. Rute Jakarta Bandung biasanya berhenti di Stasiun Bekasi, Cimahi, dan Bandung. Di jam pemberangkatan tertentu, ada juga kereta yang berhenti di Stasiun Bekasi, Purwakarta, Cimahi, dan Bandung. Waktu tempuhnya bervariasi antara kereta satu dengan lainnya. Ada yang 2 jam 40 menit, hingga 3 Jam 15 menit. Tergantung waktu keberangkatan kereta. Sedangkan Rute Bandung-Jakarta biasanya singgah di Stasiun Cimahi, Bekasi, Jatinegara, dan Gambir. Di Jam pemberangkatan tertentu, ada juga kereta yang singgah di stasiun Purwakarta. Waktu tempuhnya sekitar 3 jam 9 menit. Untuk lengkapnya, Silakan cek di web KAI ya. Review Gerbong Kereta Ekonomi AC Argo Parahyangan Kereta Argo Parahyangan ini memiliki 3 pilihan kelas gerbong. Eksekutif, bisnis, dan Ekonomi AC. Namun demikian, pada beberapa jam keberangkatan, kelas bisnis dihilangkan. Hanya ada kelas eksekutif dan ekonomi saja. Dan spesial untuk kereta keberangkatan Bandung-Jakarta jam WIB, seluruh gerbong yang ditawarkan adalah gerbong eksekutif. Karena gerbong eksekutif dan bisnis sudah pernah saya review di postingan terdahulu, maka kali ini akan saya fokuskan ke gerbong ekonomi AC. Jangan bayangkan gerbong kelas ekonomi AC adalah gerbong yang jorok, sempit, dan tidak teratur. Gerbong kelas ekonomi AC Argo Parahyangan merupakan gerbong premium. Berada di rangkaian belakang gerbong eksekutif. Bisa dibilang gerbong ini punya harga Ekonomi, tapi rasa eksekutif. Gerbongnya baru, sangat bersih, seat 2-2, dan tidak saling berhadapan sehingga jangan khawatir lutut anda beradu dengan lutut penumpang lain. Gerbong ini dibuat oleh PT. INKA, dengan suspensi yang sangat baik kalau menurut saya. Guncangannya sangat tipis, sehingga kita bisa nyaman duduk di dalamnya. Kebersihan juga sangat terjaga karena selalu ada petugas kebersihan yang patroli sampah. Keamanan juga terjaga karena Polsuska berpatroli di setiap gerbong selama perjalanan. Ini dia tampilan gerbongnya Gerbong Kereta Api Ekonomi Argo Parahyangan Keunikan Gerbong Kereta Argo Parahyangan Ekonomi Nah, uniknya, sebagian gerbong ini ada yang menghadap ke depan, dan ada yang menghadap ke belakang. Tergantung arah perjalanan. Pada perjalanan Bandung-Jakarta, biasanya Seat Nomor 1-11 adalah seat yang menghadap ke depan. Sedangkan seat 12-21 menghadap ke belakang. Sebaliknya, pada perjalanan Jakarta-Bandung, seat nomor 12-21 menghadap depan, dan seat 1-11 menghadap belakang. Pada pertemuan gerbong yang menghadap depan dan belakang, bentuk kursinya gini Argo parahyangan Setiap seat dilengkapi dengan colokan dan tempat minum di depan kursi. Juga ada monitor yang menayangkan film. Tapi seringnya sih muterin lagu anak-anak. Naik kereta api tut tut tut….siapa hendak turun 🙂 Baca juga ini Perjalanan Bandung Purwokerto Bersama KA Serayu Jendela Argo Parahyangan Bersantai di Kereta Makan Kalau anda bosan duduk, anda bisa jalan-jalan ke kereta makan. Biasanya gerbong restorasi atau kereta makan ini terletak diantara gerbong 4 dan 5. Bentuknya seperti cafe kecil yang menyediakan makanan ringan, kopi, teh, juga makanan kemasan keluaran katering Kereta Api. Harga makanannya cukup terjangkau, tergantung pilihan anda. Hanya soal rasa, biasa-biasa saja 🙂 Cappucino dan Daftar Menu Resto KAI Resto KAI Sorry mbaknya, ikut kefoto 🙂 Di gerbong makan ini, anda bisa makan, ngemil, sekaligus menikmati pemandangan indah. Jadinya, nggak akan bosen. Berasa kayak lagi di restoran mahal karena viewnya yang nggak murahan. Panorama Jawa Barat yang konon katanya diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum. Plus bonusnya, sambil duduk kita kayak lagi goyang dangdut di kursi. Entah kenapa, berbeda dengan gerbong penumpang, suspensi di gerbong kereta makan ini minim banget. Pemandangan dari Kereta Api Argo Parahyangan SDN Surveyor Indonesia Kalau beruntung singgah di Stasiun Purwakarta, kita bisa melihat kuburan kereta api ini. Disebut kuburan kereta api karena gerbong kereta api yang sudah tidak terpakai lagi ditumpuk di tempat ini. Lucunya, tumpukan kuburan KAI ini justru menjadi daya tarik dan kekhasan tersendiri di Stasiun Purwakarta. Cantik dan unik banget bentuknya. Kuburan Kereta Api-Purwakarta Nah, dari tadi kita bahas soal fasilitas. Sekarang Harganya? Cukup kompetitif kalau dibandingkan dengan naik shuttle travel. Untuk gerbong ekonomi AC, Harga tiket per tahun 2023 Tiket bisa dibeli di web KAI. Bisa juga beli di situs online yang menjual tiket KAI seperti Aplikasi KAI Access, traveloka, pegi-pegi, dll. Update Harga Tiket Argo Parahyangan 2023 Ekonomi Premium Eksekutif Segitu dulu deh Review Gerbong Kereta Ekonomi AC Argo Parahyangan. Nanti di postingan selanjutnya saya bahas deh ya untung ruginya beberapa situs pembelian tiket KAI online, rute jika menyambung dengan moda transportasi commuter line, dan bagaimana caranya untuk bisa nyaman naik kereta. Update 4 Februari 2018 Minggu, 4 Februari 2018 saya naik KA Argo Parahyangan dari Gambir ke Bandung, jam keberangkatan WIB. Saya dapat seat 15A di gerbong ekonomi 3. Nah, berbeda dengan urutan seat pada gerbong biasanya, pada gerbong ekonomi 3 ini, nomor kursi 1-11 arah ke Bandung menghadap ke depan. Sedangkan kursi nomor 12-20 menghadap ke belakang. Terus lagi, entah kenapa, di gerbong ekonomi 3 ini, jarak antar kursinya lebih sempit jika dibandingkan dengan gerbong lain. Kaki saya yang biasanya nggak bermasalah, tadi benar-benar stuck ke kursi depan. I don’t know why. Nggak mungkin kan saya nambah tinggi dalam satu malam? hehe… Karena penasaran, sekalian jalan ke gerbong restorasi saya pun ngecek ke gerbong ekonomi 2 dan ekonomi 1. Urutan seatnya normal. Jadi, pada keberangkatan ke Bandung, nomor kursi 1-11 menghadap ke belakang. Sedangkan nomor kursi 12-20 menghadap ke depan. So, mungkin hal ini bisa jadi pertimbangan anda saat memilih seat untuk jam keberangkatan dari Gambir ya. Kalau keberangkatan dari Bandung berarti gerbong ekonomi 2, jam keberangkatan Baca juga Review Kereta Api Argo Parahyangan Premium Baca juga Review KA Argo Parahyangan New Image 2018 Salam kereta api 🙂
ReviewNaik Kereta Api Taksaka Eksekutif by hamidrailfansprp ! Pagi itu saya sudah berada di stasiun yogyakarta, saya mau pulang ke jakarta naik kereta api taksaka eksekutif. jadi kereta api taksaka merupakan kereta api yang melayani rute jogja jakarta atau stasiun yogyakarta - stasiun gambir pulang pergi. kemudian kereta api taksaka itu ada 2 jenis, yaitu taksaka reguler dan taksaka tambahan X This site uses cookies. By continuing, you agree to their use. Learn more, including how to control cookies. Buat temen-temen yang sering berpergian bolak-balik Bandung-Jakarta, pasti udah ga asing sama kereta Argo Parahyangan ini. Kereta ini sendiri cuma terbagi jadi dua kelas, eksekutif dan ekonomi. Nah, ternyata, kereta ekonomi Argo Parahyangan ini beda lo sama kereta ekonomi lainnya. Ada beberapa tips yang perlu temen-temen perhatiin sebelum pesen tiketnya biar tetep asik sepanjang perjalanan. Sebelumnya kita bahas dulu nih, apa sih bedanya kereta ekonomi Argo Parahyangan sama kereta ekonomi lain? Kalo kereta ekonomi lain sering juga disebut ekonomi AC, kursinya itu berupa kursi panjang untuk 2-3 orang dan kursinya itu hadap-hadapan, jadi emang bakal sempit, terus kaki kita bakal ga bisa gerak bebas karena yaa kena kaki penumpang yang ada di depan kita kecuali kalo ternyata depan kita ga ada penumpangnya, jadi enak deh bisa ngelurusin kaki hehe. Kursinya juga beda sama kelas eksekutif, kursinya sama sekali ga bisa diatur jadi dia bener-bener tegak gitu 90 derajat. Oiya, terus kereta ini juga pake ACnya AC split, bukan AC sentral. Kereta Sri Tanjung sumber Kalo kata saya sih, kereta ini lebih enak buat perjalanan pendek-pendek karena rasanya kurang nyaman aja ga sih kalo duduk tegak lama dengan kondisi kaki yang harus ditekuk terus berjam-jam? Terakhir saya naik kereta ekonomi ini waktu lebaran kemaren, saya naik dari Probolinggo ke Surabaya, naik kereta Sri Tanjung. Tapi, dulu juga pernah sih naik dari Bandung ke Kediri bareng temen-temen kampus. Meskipun habis itu badan sama kaki pegel-pegel semua, tapi yaa karena bareng temen-temen perginya jadi dibawa asik aja hehe. Kereta Ekonomi Argo Parahyangan sumber Nah, gimana dengan kereta ekonomi Argo Parahyangan? Ternyata bedanya lumayan lo. Dari segi tempat duduknya aja, kursinya bukan kursi panjang, tapi yaa kursi satu-satu gitu, walaupun memang sama-sama ga bisa diatur sih, jadi kursinya tetep tegak tapi seinget saya sih ga setegak 90 derajat banget kok. [Update. Terakhir naik kemarin 14 Oktober 2019 kursinya sekarang udah bisa diatur loo.. alhamdulillah senangnyaa] Oiya, kursinya juga ga hadap-hadapan ternyata, jadi semuanya menghadap ke satu arah, kecuali untuk kursi nomor 11 dan 12 nanti dibahas lebih lanjut ya, jadinya enak kan ga perlu risih’ ngelurusin kaki? Yaa walaupun memang area kakinya tetep sempit karena ga ada bantalan kaki, tapi yaa lumayan lah ya. Area Kaki yang Sempit sumber Dan satu hal lagi yang beda adalah, ACnya adalah AC sentral persis kaya kelas eksekutif. Jadi bisa dibilang, kereta ekonomi Argo Parahyangan ini semacam ekonomi premium gitu ya… [Update. Ternyata saya baru ngeh, di keretanya pun ditulisnya bukan ekonomi’, tapi premium’] Oke, lanjut, jadi apa aja sih tips-tips naik kereta ekonomi Argo Parahyangan ini? Perasaan kok ngebaca cerita saya tadi kesannya kaya udah nyaman-nyaman aja ya… Hah, apaan tuh maksudnya kursi mundur? Jadi, sesuai sama yang udah saya cerita tadi, kursi di kereta ekonomi Argo Parahyangan ini emang menghadapnya satu arah kecuali kursi nomor 11 dan 12 yang saling berhadapan [Update. Saat ini kereta Argo Parahyangan punya 20 tempat duduk/seat di tiap gerbong, jadi nomor kursi tengah yang berhadapannya adalah nomor 10 dan 11]. Kenapa bisa gitu? Karena…kursi nomor 1-11 itu menghadapnya ke kanan, sementara kursi nomor 12-24 itu menghadapnya ke kiri ini ceritanya kita lihatnya dari samping ya biar ga pusing hehe ! Kalo bingung, mungkin bisa lihat contoh ilustrasi ini. Maaf ya gambarnya jelek p Jadi kebayang kan, salah-salah pilih tempat duduk, kita jadinya malah ngerasa kalo kereta itu mundur karena kursinya berlawanan dengan arah laju kereta. Nah…biar ga salah pilih..ini saya coba kasih panduan kursi-kursi yang searah dengan laju keretanya, berdasarkan pengalaman saya sendiri naik kereta ekonomi ini. Untuk ke Bandung dari Jakarta [Update] Kursi 12-24 untuk 24 seat Kursi 11-20 untuk 20 seat Untuk ke Jakarta dari Bandung [Update] Kursi 1-11 untuk 24 seat Kursi 1-10 untuk 20 seat Hindari Kursi Tanpa Jendela ! Salah satu hal kenapa banyak orang termasuk saya suka naik kereta adalah karena bisa melihat pemandangan dari jendela. Jadi rugi banget dong kalo naik kereta ternyata ga ada jendelanya? Emang ada ya kursi yang ga ada jendelanya? Di kereta ekonomi Argo Parahyangan, ada dua kursi yang ternyata ga ada jendelanya, yaitu kursi nomor 1 dan 24. Jadi, kalo temen-temen suka liat pemandangan sambil naik kereta, sebisa mungkin hindari dua kursi ini ya… [Update. Tapi ternyata kursi nomor 1 dan 24 ini tidak selamanya nggak ada jendelanya. Pernah beberapa kali naik dan dia ada jendelanya, tapi.. dia nggak ada tirainya. Jadi kalau kita naik kereta pas siang hari yaa… panas jadinya hehe] Hindari Kursi 11 dan 12! Tengah! Seperti yang udah saya ceritain, kursi nomor 11 dan 12 ini berhadapan [Update. Saat ini kereta Argo Parahyangan punya 20 tempat duduk/seat di tiap gerbong, jadi nomor kursi tengah yang berhadapannya adalah nomor 10 dan 11]. Jadi, buat temen-temen yang ngerasa ga nyaman kalo harus berhadapan dengan penumpang lain, mungkin bisa hindari dua kursi ini. Tapi kalo temen-temen nyaman-nyaman aja, sebenernya ga masalah sih. Apalagi sebenernya kalo duduk di dua kursi ini, kaki temen-temen bisa lebih leluasa, malah bisa ngelurusin kaki dibanding duduk di kursi lain, yaa walaupun emang ujung-ujungnya kakinya tetep kena sama kaki penumpang yang di depan kita sih hehe. Kursi 11 dan 12 sumber Naah itu dia tips-tips yang bisa temen-temen coba lakukan agar bisa tetap nyaman dan asik sepanjang perjalanan naik kereta ekonomi Argo Parahyangannya. Selamat jalan-jalan ya! Sumber foto cover Hargatiket jurusan ini dihargai berfariasi menyesuaikan kelas yang diambil yaitu mulai Rp80.000,- untuk Jenis Argo Parahyangan 19 kelas ekonomi C hingga Rp270.000,- untuk Jenis Harina 75 kelas eksekutif APerbedaan Kereta Ekonomi dan Eksekutif, Foto adalah salah satu transportasi yang menjadi favorit masyarakat karena dianggap lebih cepat untuk sampai di tujuan. Kamu juga bisa memilih kelas sesuai dengan dana perjalananmu. Terdapat kelas ekonomi, bisnis, eksekutif, dan premium. Apa perbedaan kereta ekonomi dan eksekutif?Perbedaan kelas ini memengaruhi fasilitas yang akan didapatkan oleh calon penumpang kereta api. Dengan memahami penjelasan lengkap tiap kelas kereta api, kamu bisa mendapatkan kursi penumpang yang nyaman dan sesuai dengan yang diinginkan saat beli tiket Kereta Ekonomi dan EksekutifPerbedaan Kereta Ekonomi dan Eksekutif, Foto dari laman Inilah perbedaan kereta ekonomi dan eksekutif yang perlu kamu ketahui1. Harga Kereta Eksekutif Lebih Mahal Dibanding EkonomiKelas Eksekutif merupakan kelas penumpang tertinggi dalam kereta api. Hal ini dibedakan dari harga tiket yang dibeli oleh penumpang, yaitu harganya termahal. Kereta ekonomi harga tiketnya lebih murah dan terjangkau. Kelas eksekutif ini memiliki harga yang termahal diantara kelas kereta api Kursi Kereta Eksekutif Lebih Empuk dan Nyaman Daripada EkonomiKelas ekonomi ini juga tempat duduknya berbeda dari kelas yang lainnya, yaitu saling berhadap-hadapan sesama penumpang. Untuk yang eksekutif mengahdap satu arah Fasilitas yang Diberikan BerbedaAdapun fasilitas yang tersedia di kelas KA eksekutif ini yaitu AC, televisi, rak bagasi, meja makan, reclining seat, rotary seat atau bangku bisa diputar, toilet, dan stop kontak. Kelas Ekonomi juga memiliki rak bagasi untuk menaruh barang-barang penumpang, dan Kapasitas PenumpangKapasitas penumpang di kelas eksekutif ini dapat mencapai 50 penumpang. Sedangkan Kelas ekonomi ini merupakan yang paling banyak memiliki kapasitas penumpang yaitu 80 hingga 106 penumpang. Kelas eksekutif, kursi penumpang bisa dimundurkan jadi badan bisa tidur tanpa gangguan suatu penumpang ditata seperti kelas bisnis yaitu 2-2 seperti kursi di bus umum. Kelas ekonomi ini terdiri dari 2 pembagian kursi yaitu 2-2 dan 3-3. Jadi, para penumpang dapat menyesuaikan pemilihan tiket sesuai perbedaan kereta ekonomi dan eksekutif. Kamu bisa memilih menggunakan kelas kereta sesuai dengan budget atau uang yang kamu miliki. Keduanya hampir sama, hanya fasilitas yang diberikan sedikit berbeda.Umi
Si3tS9s. 197 426 33 148 137 127 470 38 35