Bukucerita bergambar pun dapat menjadi langkah awal untuk memperkenalkan dunia membaca pada si Kecil dengan cara yang menyenangkan. Buku bergambar tidak mengandung banyak tulisan, sehingga tidak mudah membuat si Kecil merasa bosan. Malah, aneka gambar yang lucu dan beraneka warna akan sangat menarik minat si Kecil untuk memahami ceritanya.
Cerita bergambar merupakan perpaduan antara gambar dan teks yang berbaur menjadi satu kesatuan yang mengandung keindahan dan cerita yang bermakna. Berikut adalah langkah-langkah dan tips membuat cerita bergambar a. Rancang artinya adalah membuat sketsa ide di atas lembaran-lembaran kertas berukuran kecil, berupa story board yang menggambarkan tata letak gambar dan teks sebelum dibuat sketsa dalam ukuran buku jadi. b. Komunikasi artinya tujuan dari gambar adalah memperjelas dan menambah bunyi teks, jelaskan apa yang ingin anda sampaikan dengan gambar, serta hindari penambahan ornamen dan adegan yang berlebihan dan tidak terdapat dalam teks. c. Komposisi artinya variasi gambar dalam halaman, serta perhatikan point of interest dalam gambar yaitu posisi dimana arah pandangan pembaca akan tertuju. d. Karakter dapat berupa manusia maupun hewan. e. Konsisten artinya karakter tokoh beserta pemandangan sekitarnya tetap konsisten. Kemiripan karakter harus tetap terjaga meski dalam berbagai pose. f. Detail yaitu gambar yang memperkaya ilustrasi namun jika terlalu banyak juga akan menganggu, gunakan gambar detail dengan bijak dan tetap fokus pada adegan dan karakter di dalamnya. g. Style yaitu gaya ilustrasi dan media yang digunakan adalah pilihan, yang penting untuk diingat bahwa tujuan utama buku bergambar yang akan dibuat adalah mengomunikasikan cerita dan mencuri perhatian target audiens. 10. Cerita Rakyat a. Definisi cerita rakyat Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beranekaragam mencakup kekayaan budaya dan kekayaan yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian disuatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang muncul dalam cerita rakyat umunmya diwujudkan dalam bentuk binatang manusia maupun dewa. Cerita rakyat menjadi bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki setiap bangsa. Jika digali dengan sungguh-sungguh, negeri kita sebenarnya berlimpah ruah cerita rakyat yang menarik. Bahkan sudah banyak yang menulis ulang dengan versi mereka masing-masing. Cerita rakyat juga merupakan suatu unsur kebudayaan nasional yang masih hidup dan berkembang disuatu daerah. Peranan cerita rakyat dalam masyarakat tidak perlu diasingkan lagi mengingat pentingnya nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya peranannya anatara lain sebagai penunjang perkembangan bahasa daerah, penunjang perkembangan bahasa, dan sastra Indonesia, pengungkap alam pikiran beserta sikap, dan nilai-nilai kebudayaan masyarakat pendukungnya. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat melalu bahasa tutur yang berhubungan langsung dengan berbagai aspek budaya susunan nilai sosial masyarakat tersebut. Dahulu, cerita rakyat diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya secara lisan. Dongeng rakyat atau legenda dapat dijadikan sebagai wadah untuk menyatakan harapan mereka mengenai kehidupan. Dongeng rakyat atau legenda mencerminkan ritual, kebiasaan, adat istiadat serta tradisi dari masyarakat. Hubungan kekeluargan, keyakinan dan ritual suku dicerminkan dalam karakter pada dongeng rakyat atau legenda pada zaman itu. Dongeng rakyat atau legenda diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi. Bercerita dan mendongeng adalah kegiatan yang bermanfaat untuk tumbuh kembang otak anak. b. Ciri-ciri Cerita Rakyat Disampaikan turun temurun, tidak diketahui siapa yang pertama kali membuatnya, kaya akan nilai-nilai luhur, bersifat tradisional, memiliki banyak versi dan variasi, mempunyai bentuk-bentuk klise dalam susunan atau cara pengungkapkannya, bersifat anonim artinya nama pengarang tidak ada, berkembang dari mulut ke mulut, dan cerita rakyat sering disampaikan secara lisan Danandjaya, 2007 3. c. Macam-macam Cerita Rakyat 1. Fabel atau cerita binatang yaitu sebuah cerita rakyat yang tokoh pelakunya berupa binatang, dan binatang tersebut bisa berperilaku seperti manusia. Misalnya kancil yang cerdik dan serigala yang licik. 2. Legenda yaitu sebuah cerita yang berisi tentang asal-usul terjadinya suatu tempat, misalnya ausul danau Toba. 3. Mite adalah sebuah cerita yang berisi dewa dewi atau cerita sifatnya sakral dan penuh mistis misalnya kisah Nyi Roro Kidul. 4. Sage yaitu sebuah cerita yang isinya mengandung unsur sebuah sejarah, misalnya Rarajongrang. 5. Epos yaitu sebuah cerita kepahlawanan, misalnya Ramayana dan Mahabarata. 6. Cerita jenaka yaitu sebuah cerita yang menceritakan sebuah kebodohan atau sesuatu yang lucu, misalnya cerita Si Kabayan. d. Beberapa Contoh Cerita Rakyat Indonesia yang kaya akan cerita rakyat di setiap daerah dari sabang sampai merauke sudah tak asing lagi di telinga kita, beberapa cerita rakyat yang ada di Indonesia sudah dikemas dalam bentuk buku bergambar yang menarik perhatian anak-anak. Beberapa contoh cerita rakyat sebagai berikut a. Asal Mula Nama Kota Balikpapan Cerita rakyat ini berasal dari Kalimantan Timur dengan judul asal mula nama Kota Balikpapan, buku cerita rakyat ini dirancang oleh Thio Dhamma Kusuma, seorang mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Kristen Petra Surabaya. Dalam perancangannya iya menggunakan gaya visual manga untuk mengkomunikasikan ilustrasi cerita yang dikombinasikan dengan unsur-unsur daerah Indonesia yang menarik, dengan menonjolkan karakter utama dalam cerita agar anak-anak mampu mengingatnya. Dalam perancangan buku ini iya berharap agar buku cerita rakyat ini dapat mendidik anak-anak melalui pesan moral yang terkandung dalam isi cerita. Adapun kekurangan dari buku cerita rakyat ini adalah penampilan ilustrasi ceritanya menggunakan gaya manga dengan karakter tokoh dewasa yang tidak cocok dengan karakter anak-anak, selain itu penampilan layout yang masih sangat sederhana disertai dengan teks yang panjang membuat anak-anak bosan untuk membacanya. Gambar Buku Cerita Asal Mula Kota Balikpapan foto Sri Wulandari, Mei 2017, Samsung Galaxy b. Adaptasi Legenda Lutung Kasarung Lutung Kasarung adalah sebuah cerita yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Sunda, Jawa Barat Indonesia. Cerita ini mengisahkan perjalanan Sanghyang Gurumida dari kahyangan ke bumi dalam wujud seekor lutung, yaitu kera hitam berekor panjang. Ketika sampai di bumi iya tersesat di tengah lautan, itulah sebabnya iya dipanggil Lutung Kasarung yaitu kera yang tersesat. Di hutan iya bertemu dengan seorang putri bernama Purbasari, meskipun berwujud seorang Lutung namun iya berhasil menikahi Putri Purbasari. Buku cerita rakyat ini dirancang oleh Margaretta Nia Winata seorang mahasiswi Desain Komunikasi Visual Universitas Kristen Petra Surabaya. Buku ini berisikan adaptasi cerita Lutung Kasarung yang latarnya telah diubah menjadi lebih moderen, dengan tampilan gaya pop-up serta menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Penggambaran gaya visualnya menggunakan gaya manga. Adapun kekurangan dari buku ini adalah penggunaan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dimana target audiensnya adalah anak-anak unsia 8-12 tahun yang belum fasih dalam bahasa inggris, selain itu buku yang di tampilkan dalam bentuk pop-up sangat besar kemungkinan akan cepat rusak tanpa panduan dan arahan dari orang tua. Gambar Buku Cerita Legenda Lutung kasarung foto Sri Wulandari, Mei 2017, Samsung Galaxy c. Asal Usul Nama Pamboang Cerita rakyat ini berasal dari Sulawesi Barat. Tiga orang pemuda dari Kampung Benua, berniat memperluas permukiman dan ladang penduduk, termasuk membangun pelabuhan agar masyarakat lebih makmur. Mereka diberi gelar I Lauase, I Lauwella, dan I Labuqang. Gelar tersebut didapat sesuai dengan bidang yang mereka kerjakan dalam mewujudkan keinginan mereka itu. I Lauase bertugas membuka hutan menjadi ladang dengan menggunakan wase, yaitu sejenis kapak. I Lauwella bertugas membabat dan membersihkan wella atau rumput laut di pantai untuk dijadikan tempat perdagangan. Sementara itu, I Labuqang bertugas meratakan tanah di pantai yang berlubang-Iubang, karena ulah buqang atau kepiting. Gaya visual yang di gunakan dalam cerita ini adalah gaya kartun dengan penggunaan warna-warna cerah, namun gaya layout dalam buku ini digambarkan dalam bentuk buku komik yaitu ilustrasi yang disertai dengan balon-balon tulisan. Kelemahan dari buku ini adalah penggambaran visual objek dalam cerita yang menampilkan tokoh utamnaya dengan karakter yang mirip, sehingga susah untuk membedakan antara tokoh yang satu dengan yang lainnya. Gambar Buku Cerita Asal Usul Nama Pambonan foto Sri Wulandari, Mei 2017, Samsung Galaxy d. Cerita Rakyat Ande-Ande Lumut Ande-Ande Lumut merupakan cerita rakyat yang berasal dari Jawa. Dalam ceritanya dikisahkan Ande-Ande Lumut adalah nama samaran seorang pangeran yang bernama asli Panji Asmarabangun dari kerajaan Jenggala. Menurut cerita, Panji Asmarabangun melakukan penyamaran karena ingin mencari istrinya yang telah pergi meninggalkan istana. Gambar Ilustrasi cerita Ande-Ande Lumut sumber Maret, 2017 e. Kisah Ajisaka dan Asal Mula Aksara Jawa Merupakan salah satu peninggalan budaya yang tak ternilai harganya. Bentuk aksara dan seni pembuatannyapun menjadi suatu peninggalan yang patut untuk dilestarikan. Pada zaman dahulu kala, di Desa Medang Kawit, Desa Majethi, Jawa Tengah. Hidup seorang kesatria bernama Ajisaka. Dia seorang tampan dan memiliki ilmu yang sangat sakti. Ajisaka memiliki dua orang punggawa bernama Dora dan Sembada. Mereka berdua setia menemani Ajisaka. Suatu hari, Ajisaka ingin pergi berkelana, bertualang meninggalkan Pulau Majethi. Kemudian Ajisakapun pergi bersama dengan Dora. Sedangkan Sembada tetap tinggal di Pulau Majethi. Sebelum pergi Ajisaka berpesan kepada Sembada untuk menjaga keris pusaka Ajisaka dan membawanya ke Pegunungan Kendeng. Gambar Ilustrasi cerita Ajisaka dan Asal Mula Aksara Jawa sumber internet, Maret, 2017 f. Kisah Asal Mula Danau Toba Cerita ini berasal dari Sumatra Utara dikisahkan hiduplah seorang pemuda pengembara, ia mengembara ke berbagai negeri. Pada suatu hari, sampailah ia disuatu tempat yang alamnya sangat indah dan subur. Di sekitar tempat itu terdapat sebuah sungai yang jernih airnya. Pemuda itu tertarik untuk menetap di tempat itu. Dan ahirnya iapun membangun sebuah rumah sederhana tidak jauh dari sungai. Gambar Ilustrasi Cerita asal Mula Danau Toba sumber internet, Maret, 2017 B. Kajian Teori 1. Karampuang a. Lokasi Komunitas adat Karampuang terletak di Dusun Karampuang Desa Tompobulu Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai. Daerah ini sebenarnya bertetangga dengan Desa Bana Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone. Kabupaten Sinjai adalah salah satu 23 Kabupaten dalam Provinsi Sulawesi Selatan yang terletak di pantai Timur bagian selatan jazirah Sulawesi Selatan. Jaraknya sekitar 223 km dari Kota Makassar. Kabupaten sinjai memiliki luas 819,96 km, terdiri dari delapan kecamatan definitif dengan jumlah desa sebanyak 63 buah, 13 kelurahan definitif, 6 buah desa/kelurahan persiapan dan 323 buah dusun/lingkungan. Melihat kondisi alamnya dapat dikatakan bahwa daerah ini memiliki tiga dimensi karena meliputi alam pegunungan, alam pantai, dan pulau-pulau. Letak wilayah antara 5° sampai 5° Lintang Selatan dan antara 199° sampai 120°1000°, Bujur Timur Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai, 2013. Dusun Karampuang terletak di wilayah -5° 6° LS, +120° 6° khusus kondisi geografis Karampuang terletak di atas pegunungan dengan ketinggian sekitar 618 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan 75 mm dan suhu udara rata-rata 23° C. Jarak dari pusat kota Sinjai sekitar35 Km, untuk mencapai kampung ini dapat menggunakan roda dua dan empatmelalui jalan beraspal yang sempit di lereng-lereng gunung dengan tikungan yang tajam. Kondisi geografis ini memungkinkan masyarakat lebih banyak mencari penghidupan disektor perkebunan. Gambar Akses Jalan Menuju Rumah Adat foto Sri Wulandari, Mei 2017, Samsung Galaxy b. Sejarah Karampuang Terbentuknya dusun karampuang tidak terlepas dari kehadiran sosok tidak dikenal di puncak sebuah bukit yang dikenal dengan Batu Lappa dan sangat dikeramatkan hingga kini yang dalam khasanah sejarah dan budaya Sulawesi Selatan dikenal dengan To Manurung. To artinya orang sedang Manurung artinya yang turun atau tiba-tiba muncul dan tak diketahui asal-usulnya. To Manurung sebagai sosok yang tidak dikenal tersebut membangkitkan kekaguman tersendiri dari seluruh warga yang datang menyaksikan sosok tak dikenal tersebut. Begitu kharismatiknya pada saat warga berbondong-bondong ke tempat kehadiran To Manurung tersebut, bulu kuduk warga merinding dan secara spontan merasakan karampulue yang artinya berdiri bulu roma. Kata karampulue akhirnya dijadikan menjadi nama Karampuang. Seiring dengan perjalanan waktu, kata karampulue menjadi Karampuang karena tempat tersebut sering digunakan sebagai tempat persinggahan raja-raja atau bangsawan Bone atau sering di panggil Puang serta bangsawan Gowa yang sering disapa dengan Karaeng. Perpaduan dua nama Puang dan Karaeng akhirnya karampulue menjadi Karampuang. To Manurung pertama ini akhirnya di daulat untuk menjadi pemimpin masyarakat Karampuang dan mencetak beberapa sawah yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat setempat hingga kini. Masa pemerintahan To Manurung ini sangat singkat karena tiba-tiba saja lenyap ditempat pertama kali dia dilihat oleh masyarakat dengan meninggalkan pesan yang sangat mendalam “eloka tuo tea mate, eloka madeceng tea maja yang artinya saya ingin hidup dan tak mau mati, saya ingin kebaikan dan menghindari kejelekan” pesan ini diterjemahkan oleh warga bahwa dia ingin bahwa apa yang telah ia lakukan tetap dilestarikan dan kelak menjadi modal utama masyarakat Muhannis, 2013 80-82. c. Sosial Budaya Sebagai masyarakat adat yang tetap lestari hingga kini, kehudupan sosial dan budaya Karampuang diatur berdasarkan hukum adat yang diturunkan turun-temurun melalui pesan tertulis yang disebut Lontara. Kehidupan sosial di Karampuang, menurut beberapa penulis atau peneliti sebelumnya mengatakan masih sangat tertutup, hal ini juga yang menjadi tantangan bagi penulis untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci tentang Karampuang. Masyarakat ataupun komunitas adat Karampuang dalam melengkapi peran adat tentunya dibutuhkan perangkat-perangkat adat yang bertugas untuk mempertahankan tradisi leluhur. Dalam menjalankan tugas yang telah digariskan oleh adat, perangkat adat yang dimaksud adalah sosok yang ditokohkan dan dipercaya untuk menjalankan tradisi leluhur. Untuk tugas ini masyarakat karampuang menyerahkan sepenuhnya kepada Tomatoa, Gella, Sandro, dan Guru. Keempatnya disebut “Eppa alliri tettepona hanuae” yang digambarkan dengan ungkapan dalam lontarak “Api tetteng Arung, tana tudang Ade, anging rekko Sanro, wae suju Guru” empat unsur kehidupan yakni api, tanah, udara, dan air keempat tokoh tersebut diikat dalam sebuah sumpah untuk menjalankan tugas dengan jujur dan sebaik-baiknya. Dengan demikian untuk menunjang kelagsungan hidup dan kesejahteraan perangkat adat di atas maka mereka berhak mengelolah galung arajang yang juga biasa disebut sebagai galung hara-hara dan dikerjakan secara gotong royong. Kepatuhan masyarakat demi kesejahteraan perangkata adatnya tergambar pada saat pengolahan dan penanaman pada galung arajang dimana masyarakat tidak bersedia menanami sawahnya sebelum galung arajang ditanami oleh masyarakat demikian pula pada saat panen. Dalam menjalankan tugas sebagai pemangku adat mereka tidak boleh diganti begitu saja. Jabatan mereka berlaku seumur hidup. Kecuali melakukan pelanggaran yang berat terhadap kemuliaan adat sebagai jabatan adat, maka jabatannya tidak mutlak diwariskan kepada anaknya melainkan boleh pada saudara-saudaranya, pamannya serta kerabatnya. Jabatan Tomatoa, Gella dan Guru harus dijabat oleh pria sedangkan Sanro harus dijabat oleh wanita. Komunitas adat Karampuang memiliki beberapa upacara adat yang terbagi dalam empat kategori besar dengan masing-masing memiliki penanggung jawab. Dalam pesan leluhurnya ada ungkapan yang mengatakan “Mappogau hanua Arungge, mabbissa lompui Gellae, makkaharua Sanroe, mattula balai Gurue” Seorang pemimpin dalam tradisi masyarakat adat Karampuang adalah panutan dari seluruh warganya yang disebut ana’. Untuk itu dalam radisi adat Karampuang pemimpin yang dipilih mempunyai kriteria khusus. Kriteria itu adalah Muhannis, 201348 1 Mabbali panggara telah menikah 2 Maumuru cukup umur, sekitar 35 tahun 3 Paisseng ri ade paham dengan adat 4 Nacoe tau berwibawa 5 Temmakara-kara tidak sedang berperkara 6 Mappalece membujuk Berikut adalah struktur lembaga adat karampuang yang dibagi menjadi empat tokoh adat dengan untuk menjadi pengganti d yang berbeda-beda Marson Maizi, 2013 23. a Tomatoa Arung to matoa menempati urutan pertama dalam struktur adat Karampuang. Arung adalam menjalankan fungsinya sebagai to Matoa didampingi oleh seorang Ana Malolo, yakni sebagai pabbicara dan juga merupakan putra mahkota atau pattoa. Kedudukan sebagai pattoa bukanlah mutlak untuk menjadi pengganti dari Arung, tetapi hanya sebagai juru bicara dari Arung. b Gella atau Perdana Mentri Jabatan kedua di duduki oleh Gella. Dalam menjalankan jabatan ini, selain sebagai pelaksana adat masih ada dua jabatan penting yang merupakan bagian tugas yakni sebagai Makkuasa ri tana rakko dan laritana. Sebagai makkuasa ri tana rakko, Gella bertugas untuk menyelesaikan persoalan rumah tangga, perselisihan, gotong royong. Sedangkan sebagai lari tana, Gella harus mengadili perkara yang berhubungan dengan tanah, seperti sengketa tanah pemukiman atau tanah milik warga. Dalam mengadili perkara Gella tidak berhak untuk memutuskan siapa pemenang atau kalah dalam perkara. Semua itu adalah wewenang penuh dari To Matoa. Namun demikian, Gella dalam menjalankan fungsinya sebagai jaksa, maka dia selalu berupaya untuk tidak sampai perkara ini diputuskan oleh To Matoa. Olehnya itu Gella hanya berupaya untuk mendamaikan. Adapun Gella yang pernah menjalankan jabatan ialah Salaka, Takkuru, To Baco, To Lebu, Tenreng, Nyoma, Sanro. Pada saat ini yang menjabat ialah Puang Manga. c Sanro Jabatan yang paling penting dalam hal yang sifatnya ritual ditangani oleh Sanro, dimana diyakini sangat berperan memiliki kemampuan berhubungan dengan arwah leluhur bagi masyarakat setempat, Sanro diyakini sebagai figur yang dapat menghubungkan seluruh pendukung budaya Karampuang dengan leluhurnya. Dengan segala kemampuannya, Sanro juga diyakini mampu mengetahui keberhasilan dan kegagalan panen berikutnya. Secara garis besar tugasnya disebut dengan makkaharu, yakni sebagai pemimpin upacara adat seperi mabbissa loppo, pappole hajja, mappalesso ase, mappatinro bine, mappogau hanua dan ballisumange. Sanro sebagai pemimpin ritual selalu dijabat oleh wanita yang saat ini dijabat oleh Puang Jenne, sebelumnya dijabat oleh puang Ceba, Itimo, Sani dan Lumu. d Guru Dalam kehidupan bermasyarakat, hadirnya sebuah bencana tidak dapat dielakkan. Untuk itu maka diperlukan peranan Guru yang dalam tugas adatnya disebut mattola bala. Guru adalah tokoh yang bertugas untuk menjauhkan Karampuang dari bencana melalui doanya yang diakui makbul. Selain mattola bala, Guru juga bertugas untuk memimpin upacara keagamaan seperi maulid dan lebaran. Jabatan Guru mula-mula dijabat oleh Battara Guru, Puang Urekkeng, Hajji Tadang, Cimbo, Karang, Puang Mading, Puang Ruma dan Puang Kacong. Selain empat jabatan diatas, pada dasarnya terdapat beberapa jabatan lain yang takkalah pentingnya yaitu, ana malolo Arung dan ana malolo Gella yang bertugas membantu Tomatoa dan Gella dalam menyampaikan keinginan-keinginan Tomatoa dan Gella kepada masyarakat luas dan juga berfungsi sebagai hakim dalam memutuskan sebuah perkara dalam masyarakat adat. Jabatan-jabaan lain, terutama pada saat pelaksanaan upacara mappigau sihanua, upacara ini merupakan pesta adat terbesar di Kabupaten Sinjai. d. Upacara Adat Mappogau Sihanua Upacara adat mappogau hanua pesta kampung adalah merupakan suatu upacara adat terbesar yang dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakat pendukung kebudayaan di Karampuang. Upacara tersebut berlangsung sangat meriah, diikuti oleh ribuan orang dan dipusatkan dalam kawasan adat. Upacara tersebut berlangsung dalam beberapa tahapan. Dalam proses adat mappogau hanua yang berdimensi sangat luas dan memiliki makna yang bermacam-macam pula, maka pelaksanaannya juga melibatkan jabatan-jabatan lain dalam pelaksanaannya. Arung atau Tomatoa hanya memimpin ritual tertinggi yakni di dalam emba Marson Maizi, 201324. Adapun urutan-urutan pelaksanaan upacara adat mappogau hanua adalah sebagai berikut 2. Mabbahang adalah musyawarah adat yang melibatkan seluruh komponen masyarakat. Inti acara ini adalah mattanra esse yakni menemukan hari H pelaksanaan upacara adat. Dalam penentuan hari, hanya ada dua hari yang dianggap baik yakni hari senin dan kamis sesuai dengan perhitungan adat mereka. 3. Mappatoa adalah sebuah ritual permohonan izin atau restu untuk melaksanakan upacara adat yang tergolong akrab ini. 4. Mabbaja-baja adalah kewaiban seluruh warga untuk membersihkan pekarangan rumah, membersihkan sekolah, pasar, jalanan, sumur, dan yang paling penting adalah lokasi upacara. 5. Menre’ ri bulu adalah ritual yang dilaksanakan di atas gunung dengan diawali prosesi yang rumit. Malam hari menjelang pelaksanaan sudah dinyatakan siap termasuk makanan yang akan disantap oleh para tamu yang datang. 6. Mabbali sumange’ ritual ini bisa juga disebut dengan massulo beppa adalah suatu acara dimana masyarakat setempat menyiapkan kue tradisional yang dibuat khusus, serta menyiapkan daun-daunan untuk pembuatan obat tradisional kepada seluruh warga pendukung kebudayaan tersebut. 7. Malling yaitu tahapan terakhir dari upacara adat ini disebut dengan malling atau berpantang yang dimulai tiap hari setelah acara bali sumange. Gambar Ritual Adat Mappogau Hanua sumber Mei 2107 Gambar Ritual Adat Mappogau Hanua Sumber Mei 2017 Pesta adat mappogau hanua secara garis besar adalah untuk mengenang leluhur mereka, sebagai bagian dari kehidupan kepetaniannya. Persembahannya yang dilakukan oleh mereka adalah suatu upaya mendekatkan diri mereka kedalam sukma leluhurnya yang memberikan suatu tanah yang subur, yang menuntun mereka dalam kehidupannya, adapun nilai-nilai yang terkandung dalam upacara mappogau hanua adalah sebagai berikut Muhannis, 2013 68 1 Nilai solidaritas/persatuan Sebagai suatu pesta yang sangat meriah dan membutuhkan waktu lama,
cara membuat buku cerita bergambar
Adabeberapa langkah yang harus kamu perhatikan dalam membuat gambar cerita. Tentukan ide/gagasan/tema yang akan dibuat. Apa ciriciri karya gambar cerita? 5 mematangkan gambar sketsa awal sesuai konsep yang telah ditetapkan. Cara membuat buku cerita bergambar. Pada banyak buku cerita anak, ilustrasi yang ditampilkan memiliki setengah peran penting dalam menyampaikan cerita kepada pembaca.
Warning mengikuti langkah dalam tulisan ini mungkin berbahaya bagi anda! Sebenarnya sudah lama saya ingin sharing pengalaman dalam menulis buku picture book. Namun niat ini maju mundur karena mungkin semua langkah yang saya lakukan dari menangkap kelebatan ide hingga menjadi buku tidak ada yang cocok dengan teori. Lagipula saya belum menjadi penulis kaliber ultra, belum senior. Masih baru. Tetapi, ehem, karena keinginan untuk sharing ini meledak-ledak, maka saya tuliskan juga. Maka tulisan ini saya bilang sharing’ sekedar berbagi saja. Dan sudah saya tulis di bawah judul lo ya – untuk tidak mengikuti cara saya ini 🙂 . So don’t tell me anda tidak pernah diperingatkan sebelumnya *grin* Oke, beginilah tahapan-tahapan yang saya lalui saat menulis buku bergenre cerita bergambar untuk anak-anak 1. Menggali Ide Bagi saya ide itu bisa berloncatan dengan sendirinya saat sedang main dengan anak-anak. Jadi gak usah dicari, nanti juga nongol-nongol sendiri. Dan kunci penting lainnya dalam menggali ide adalah banyak-banyaklah bengong! plak Serius! Saat bengong bayangkanlah hal-hal yang enggak-enggak. Misalnya kue donat bisa terbang, atau awan berwarna merah, or cecak berbaju polkadot, atawa bunga bakung bersayap. Pokoknya explore your wildest imagination lah. fyi, ini contoh-contoh berasal dari khayalan saya sendiri. Dahuluu kebiasaan bengong dan berkhayal ini bagaikan suatu penyakit buat saya. Sekarang setelah tahu dunia tulis menulis, khayalan itu bisa jadi sumber ide tak terbatas. Mungkin ini yang namanya seni bengong’, the art of doing nothing 2. Memberi batasan pada Ide Sesudah dapat ide dasar, saya akan tentukan akan dibawa ke mana ide ini. Nilai atau pengetahuan macam apa yang mau saya tanamkan pada anak-anak. Cerita seperti apa yang ingin saya buat. Imaginasi bebas bukan berarti bisa melantur tanpa arah tujuan. Apalagi yang namanya cerita bergambar, biasanya untuk anak usia dini, anak usia dini belum bisa milih buku sendiri, pasti papa mamanya yang beliin, papa mama biasanya lebih suka melirik buku yang ada “pesan”nya 🙂 btw ini pendapat pribadi 3. Menentukan format Buat saya, ini adalah bagian yang paling menyebalkan dan membosankan *sigh* Di langkah ketiga ini saya harus menentukan jumlah halaman plus judul, jumlah kalimat per halaman, jumlah kata per kalimat, berima ataukah tidak, bentuk pantun atau narasi, dan kadang, jumlah ilustrasi. Format ini tentu saja bisa diacak-acak lagi oleh editor nanti, tapi paling tidak saat mengajukan naskah ke penerbit, penulis sudah punya konsep dulu tentang format yang diinginkan. 4. Tulis! Saya tidak dapat menulis sebelum menyelesaikan tiga tahapan di atas. Hal ini mungkin berbeda bagi penulis lain yang terbiasa menulis saja, pikirkan konsep dan format belakangan. Saya tidak bisa begitu. Proses yang saya jalani harus runut dari langkah 1,2,3 baru 4, menulis. Kalau tidak organisasi ide dalam otak saya bisa tercerai berai tanpa ujung pangkal. 5. Mencari Penerbit Langkah ini sudah tak perlu dibahas lagi. Semua penulis pasti sudah tahu suka dukanya. Intinya muka temboklah dan jangan menyerah. Saya juga pernah ditolak penerbit dengan alasan yang paling absurd kog. 6. Mencari ilustrator Berdasarkan pengalaman, saya ajukan dulu naskah pada penerbit, setelah penerbit acc barulah mencari ilustrator. Fee ilustrator pun biasanya akan dihandle langsung oleh penerbit. Memang ada penerbit yang minta penulis melengkapi naskah dengan ilustrasi terlebih dahulu sebelum mereka memberikan acc. Tapi saya memilih untuk tidak lagi mengirim naskah ke penerbit tipe kedua ini karena terus terang, saya irit, miskin bin pelit, jadi rasanya berat ngeluarin biaya di awal untuk mencari sampel ilustrasi. Saya sudah pernah bekerjasama dengan beberapa ilustrator luar biasa. Tanpa ilustrasi, naskah saya itu takkan ada apa-apanya. Dengan batuan para ilustrator handal itulah cerita bisa jadi lebih hidup. So, salam hormat untuk para ilustrator 🙂 Oh iya secuplik hasil karya para ilustrator buku-buku saya bisa diintip di laman “my books” di menu di atas. 7. Review review review, edit-edit-edit Pusing, bete, writer block, ogah-ogahan, sering ditinggal tidur dan biasanya baru mulai lancar kalau sudah mepet deadline. Inilah gambaran sempurna untuk apa yang saya alami pada tahapan ini *cengir* Dalam proses review dan editing, sebagai penulis pemula saya lebih banyak manut pada arahan editor, karena beliau-beliau itulah yang lebih tahu tentang selera pembaca, gaya penceritaan yang sedang in’ , tema yang lagi happening’ dan kemasan yang lebih cihu. 8. Tell the world! Review done. Selesai. Sambil nunggu naik cetak. Silakan narsis 🙂 Pasti sudah tidak ada lagi yang perlu diajari bagaimana caranya. Walaupun royalti baru akan datang beberapa bulan kemudian, pasti rasanya saat buku terbit itu sudah keperti kejatuhan duren sepohon-pohonnya 🙂 Oke sekian. Semoga tidak ada yang tersesat gara-gara mengikuti langkah-langkah dalam artikel ini 🙂
Seimbangkankata dan gambar untuk menjadi cerita yang dapat meningkatkan kualitas buku cerita anakmu. Rata-rata buku cerita anak memiliki kata sebanyak 50-1000 kata. Penulisan harus singkat, padat, dan jelas. Hindari penggunaan istilah, kiasan, atau kata-kata lain yang konotatif. Gambar pun harus disesuaikan dengan tulisan. Introduction Traditional Versus Digital Method Traditional Method Digital Method Comparison Table Traditional Vs Digital Method Advantages of Using Langkah Mudah Membuat Buku Cerita Bergambar User-Friendly Cost-Effective Customizable Templates Wide-Range of Distribution Conclusion Share thisRelated posts Jika Anda ingin membuat buku cerita bergambar, tetapi tidak tahu harus mulai darimana, jangan khawatir! Ada banyak langkah mudah yang bisa Anda ikuti untuk membuat buku cerita bergambar yang keren dan menarik. Artikel ini akan memberitahu cara-cara yang mudah dan praktis untuk membuat buku cerita bergambar yang bisa Anda ikuti. Memiliki ide cerita yang unik merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam membuat buku cerita bergambar. Ide segar bisa membuat buku Anda lebih menarik dan diminati oleh banyak orang. Artikel ini juga akan membahas bagaimana Anda bisa mendapatkan ide cerita yang unik dan menarik untuk buku Anda. Tidak hanya itu, kita juga akan membahas teknik menggambar ilustrasi yang baik dan benar. Ilustrasi atau gambar dalam buku cerita sangat penting karena mampu menjadikan buku lebih hidup dan menarik bagi pembaca. Dengan teknik yang tepat, Anda bisa membuat ilustrasi yang indah dan menyenangkan untuk dilihat. Membuat buku cerita bergambar mungkin tampak seperti pekerjaan yang menakutkan bagi beberapa orang, namun dengan bantuan artikel ini, Anda akan merasa lebih yakin dan siap untuk membuat buku cerita bergambar yang keren dan menarik. Simak artikel ini sampai selesai untuk memperoleh tips dan trik yang berguna dalam menciptakan karya terbaik Anda. “Cara Membuat Buku Cerita Bergambar” ~ bbaz Introduction Buku cerita bergambar is a great way to encourage children’s creativity and imagination. Not only do these books help enhance their reading and writing skills, but they also promote visual literacy. However, creating a book can seem like a daunting task, especially for first-time authors. Luckily, langkah mudah membuat buku cerita bergambar offers a straightforward approach that makes the process less overwhelming. In this article, we’ll compare various methods for making a book and discuss the advantages of using langkah mudah. Traditional Versus Digital Method Traditional Method Historically, creating a book involves using pen and paper or a typewriter. Once you finish writing your stories, you’d draw your illustrations along with it. Traditional creation would require a lot of time, effort, and patience. Not to mention, there’s the added task of binding the pages together into a final book that looks professional. Digital Method In recent years, creating books digitally has gained popularity because of advancements in technology. Software programs such as Microsoft Word and Adobe InDesign make it easier to write, design, and layout a book. There are also free online resources available such as Canva and Book Creator which offer templates and guides for beginners. Creating a book digitally allows for faster editing, easy formatting, and multiple distribution options. Comparison Table Traditional Vs Digital Method Traditional Method Digital Method Requires more time and effort Allows for faster editing Require additional steps such as binding pages Easy formatting Fewer layout options Multiple distribution options Advantages of Using Langkah Mudah Membuat Buku Cerita Bergambar User-Friendly Langkah mudah is very user-friendly. It simplifies the whole process by walking authors through each step, from concept planning to publication. Even people who have never made a book before can follow the steps without difficulty. Cost-Effective Making a book physically can come with a hefty price tag, especially if you have little experience in publishing. On the other hand, langkah mudah provides low-cost alternatives to authors. Since it mainly uses digital tools, it minimizes costs related to publishing, printing and distribution. Customizable Templates One of the best features of langkah mudah is the customizable book templates. These templates provide authors with pre-design layouts, characters, and graphics. You don’t need to worry about making your own illustrations because there are already existing templates you can use. You can even pick the design and layout that fits perfectly with the story you want to tell. Wide-Range of Distribution Langkah mudah offers a wide range of distribution options that allows you to reach audiences worldwide. Once you finish creating your book, you can publish it as an e-book, print-on-demand, or both. This flexibility allows authors to target a variety of readers based on their preference, from physical book enthusiasts to digital book lovers. Conclusion In conclusion, creating a book may seem challenging, but with Langkah Mudah Membuat Buku Cerita Bergambar, the entire process has been made easier. Whether you are an aspiring author or an experienced one, langkah mudah provides a seamless and cost-effective way to bring your stories to life. As the world becomes more digital, this platform ensures that your book reaches a larger audience, regardless of their location. So why not try out langkah mudah in your next book creation venture? Terima kasih telah membaca artikel tentang langkah mudah membuat buku cerita bergambar. Semoga informasi yang kami bagikan bermanfaat bagi Anda yang ingin menciptakan karya yang bermanfaat bagi banyak orang. Kami berharap, dengan tips dan trik yang kami berikan, Anda akan semakin terasah kreativitas dan imajinasi dalam menulis cerita dan menggambar ilustrasi. Jangan takut untuk mencoba dan terus berlatih, karena seperti yang dikatakan, practice makes perfect. Untuk lebih jauh mengeksplorasi dunia cetak-mencetak buku, jangan ragu untuk mengunjungi toko buku terdekat atau bahkan menerbitkan buku sendiri. Kita dapat menjadi penulis dan ilustrator sukses dengan kerja keras dan tekad. Orang juga bertanya tentang Langkah Mudah Membuat Buku Cerita Bergambar Bagaimana cara membuat plot cerita yang menarik? Apakah saya harus menggambar sendiri atau menggunakan gambar dari internet? Berapa banyak kata yang sebaiknya ada dalam setiap halaman buku? Bagaimana cara memilih font dan ukuran huruf yang tepat? Apakah saya harus mencetak buku sendiri atau menggunakan jasa percetakan? Bagaimana cara mempromosikan buku cerita bergambar saya? Apakah ada tips untuk membuat cover buku yang menarik perhatian pembaca? Berapa biaya yang diperlukan untuk membuat satu buku cerita bergambar? Jawaban 1. Buatlah plot cerita yang menarik dengan mempertimbangkan unsur-unsur seperti konflik, karakter, dan tema. 2. Anda bisa menggunakan gambar dari internet atau menggambar sendiri sesuai dengan kemampuan Anda. 3. Sebaiknya tidak terlalu banyak kata dalam setiap halaman agar mudah dibaca oleh anak-anak. 4. Pilihlah font dan ukuran huruf yang mudah dibaca dan cocok dengan tema buku cerita bergambar Anda. 5. Tergantung pada budget dan jumlah buku yang ingin dicetak, Anda bisa mencetak sendiri atau menggunakan jasa percetakan. 6. Promosikan buku cerita bergambar Anda melalui media sosial, event buku, atau kerja sama dengan toko buku. 7. Buatlah cover buku yang menarik dan mencerminkan isi cerita dengan mempertimbangkan warna, gambar, dan judul yang tepat. 8. Biaya untuk membuat satu buku cerita bergambar tergantung pada banyak faktor seperti jumlah halaman, jenis kertas, dan jasa percetakan yang digunakan. Langkahlangkah membuat cerita bergambar: 1. Tentukan ide/gagasan/tema yang akan dibuat. 2. Tentukan karakter tokoh utamanya dan karakter dari tokoh pembantunya yang ada dalam cerita. 3. Buat alur cerita sederhana secara garis besar yang menggambarkan isi cerita, kemudian masing-masing bisa dikembangkan. 4. Mulai menggambar sesuai alur cerita yang telah dibuat. Artikel Lainya : langkah langkah membuat cergam
Cara Membuat Buku Cerita Bergambar. Alasan gambar cerita disajikan sederhana adalah untuk memudahkan pembaca dalam mengikuti alur cerita. Dengan demikian, cara membuat buku cerita bergambar komik dapat diawali dengan menentukan tema, menentukan karakter, menentukan alur, membuat sketsa, dan mengembangkan sketsa tersebut. Cerita Anak Direktorat Sekolah Dasar from Cerpen merupakan karya sastra yang dirancang untuk habis dibaca dalam sekali duduk. Anda bisa mencoba membuat sendiri illustrasi cerita atau menyewa jasa ilustrator. Kamu telah memahami langkah langkah membuat gambar cerita. Setiap Buku Bergambar Mempunyai Sejarah Dan Penceritaannya Yang Tersendiri. Karena di rentang usia ini pergerakan motorik anak tidak terduga, dan senang menggigit sesuatu. Pada usia ini masuk ke tahap mengenalkan buku, dan parents sangat disarankan untuk sering membacakan buku. Tentukan karakter tokoh utamanya dan karakter dari tokoh pembantunya yang ada dalam cerita. Buatlah Ilustrasi Untuk Cerita Anda. Tentukan idegagasantema yang akan dibuat. Bagaimanakah cara membuat buku anak cerita bergambar bagaimana cara membuat buku anak cerita bergambar? Video ini berisi gambaran umum cara membuat buku cerita dengan menggunakan aplikasi yang sudah sering digunakan tersebut adalah power point, me. Buku Cerita Anak Bergambar Pdf Free Download. Buku sali dan saliha dari penerbit mizan adalah jenis cerita berseri. 7 rahasia menulis biografi yang super gampang dilakukan; Apa itu memoar dan bagaimana menuliskannya dengan mudah dalam 5 langkah; Cara Membuat Pisang Goreng Dalam Bahasa Inggris Dan Artinya Cheese Banana Recipe. 22 hari bercerita buku pertama kumpulan cerita anak. 3 cara untuk membuat buku pop up wikihow melalui gambar tersebut anak belajar menafsirkan cerita dan memahaminya tak hanya itu anak anak juga bisa belajar mengenal hal hal yang selama ini belum pernah dilihatnya di dunia nyata inilah salah satu alasan mengapa buku cerita bergambar sangat penting dikenalkan pada anak sedini mungkin Penulis cerpen perlu berpikir bagaimana cara mengemas cerita dengan singkat dan jelas. Cerpen Merupakan Karya Sastra Yang Dirancang Untuk Habis Dibaca Dalam Sekali Duduk. Lihat bagaimana penulis dan pelukis menggabungkan teks dan gambar menjadi sebuah cerita yang menarik. Memastikan ada buku cerita bergambar di perpustakaan. Bahan belajar satuan waktu sd kelas.
BukuCerita Anak Bergambar [ Lihat Gambar Lebih Besar ] Rp 35.000: Usborne My Rp 30.000: Buku Anak Board Book [ Lihat Gambar Lebih Besar ] Rp 72.000: Belajar Menulis Dan Bermain [ Lihat Gambar Lebih Besar ] Rp 25.000: Usborne Rp 29.250: Buku Aktifitas Bersuci - [ Lihat Gambar Lebih Besar ] Rp 18.000: Tata Cara Shalat Dan [ Lihat Gambar Halo, Laela A. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Cara membuat buku cerita bergambar komik dapat diawali dengan menentukan tema, menentukan karakter, menentukan alur, membuat sketsa, dan mengembangkan sketsa tersebut. Yuk, simak pembahasan berikut ini. Komik merupakan cerita yang menonjolkan gerak dan perbuatan melalui ilustrasi gambar. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan suatu informasi berupa cerita kepada pembaca. Langkah-langkah membuat komik adalah sebagai berikut. 1. Menentukan tema. 2. Menentukan karakter berdasarkan tema yang telah ditentukan. 3. Menentukan alur. 4. Siapkan alat dan bahan untuk membuat sketsa karakter. 5. Mengembangkan sketsa tersebut menjadi gambar yang lebih sempurna. Dengan demikian, cara membuat buku cerita bergambar komik dapat diawali dengan menentukan tema, menentukan karakter, menentukan alur, membuat sketsa, dan mengembangkan sketsa tersebut. Semoga membantuŸ™‚ MembuatCerita Bergambar (Materi Bahasa Indonesia dan SBDP) Kelas V K 13 Pembelajaran 2. July 25, 2021. Amatilah rangkaian cerita bergambar di bawah ini, tentu kamu pernah membaca komik atau buku cerita bergambar lainnya. Cerita bergambar adalah susunan gambar-gambar yang dilengkapi teks dan membentuk suatu cerita. 10 Tips Membuat Buku Cerita yang Perlu Anda Ketahui 1. Cari tahu audiens target Anda2. Pilih tema yang tepat3. Pengembangan cerita adalah kuncinya4. Tetap halus5. Pertahankan keseimbangan kata dengan gambar 6. Luangkan waktu Anda7. Buatlah karya unik8. Temukan penerbit yang tepat9. Temukan ilustrator yang tepat10. Pertimbangkan biayaMengapa Harus Membuat Buku Cerita Anak-Anak?1. Audiens yang lebih besar2. Menghasilkan uang3. Bisa Diangkat untuk Film dan TV Tips Membuat Buku Cerita. Mungkin kamu berpikir jika menulis buku anak-anak itu mudah. Apakah benar begitu? Ya, anak tentu tidak membutuhkan teks yang Panjang, perlu gambar dan pastinya tidak seribet jika menulis novel. Penilaian tersebut wajar adanya kok. Nyatanya lebih banyak buku anak-anak dengan gambar yang dikirim ke editor potensial dan agen sastra daripada jenis buku lainnya. Dan memang menulis buku anak tidak sesulit yang dibayangkan. Hanya saja dalam proses menulis buku anak tetap ada tantangan yang harus dihadapi. Mulai dari persiapan menulis, cara menulis, hingga membuatnya berhasil diterbitkan. Meskipun Anda mungkin berpikir bahwa menulis buku anak-anak adalah proses yang mudah, ada banyak tantangan untuk menulis buku anak-anak yang baik dan membuatnya berhasil diterbitkan Untuk mencapai puncak tumpukan besar ini, Anda harus mengikuti tip penting ini untuk membuat buku yang menonjol. 10 Tips Membuat Buku Cerita yang Perlu Anda Ketahui Berikut 10 tips membuat buku cerita anak 1. Cari tahu audiens target Anda Tips membuat buku cerita yang pertama adalah Anda harus mencari tahu target audiens pembaca. Caranya ketika Anda memikirkan anak-anak, rentang usia berapa yang pertama kali muncul di kepala Anda? Anak-anak seperti apa yang Anda bayangkan akan membaca buku ini. Perlu diingat bahwa kemampuan membaca anak berkembang dengan pesat, sehingga gaya tulisan Anda pun harus sesuai dengan kelompok usia yang sangat spesifik. Beberapa kelompok umur yang sering digunakan dalam memilih target pasar buku anak adalah sebagai berikut Anak Kecil Usia 2–6 tahunKelas Menengah Usia 8–11Dewasa Muda Usia 12+ Ada berbagai tingkat membaca dalam kelompok usia anak-anak. Anak-anak usia 5 dan 6 tahun mungkin akan dapat membaca lebih banyak kata daripada anak berusia 3 tahun. Hal ini bisa menjadi salah satu pertimbangan utama ketika memutuskan berapa banyak gambar dan berapa banyak kata yang akan Anda gunakan. Banyak penulis berpikir bahwa cerita mereka akan berhasil untuk semua kelompok umur, tetapi yang terbaik adalah memilih satu kelompok dan menulis khusus untuk mereka. 2. Pilih tema yang tepat Tips membuat buku cerita untuk anak selanjutnya yakni memilih tema yang tepat. Tema menjadi salah satu aspek terpenting dalam menulis buku anak-anak. Perlu ada daya tarik untuk kelompok usia target Anda. Sebelum menentukan tema, coba cari tahu hal-hal berikut ini Apa yang penting bagi mereka? Situasi seperti apa yang mereka khawatirkan dalam kehidupan sehari-hari mereka? Misalnya, Anda tidak ingin menulis tentang seorang perempuan yang bekerja setiap hari di restoran cepat saji ketika target audiens Anda adalah anak-anak prasekolah. Menulis buku cerita anak memang gampang-gampang susah. Anda mesti mengidentifikasi karakter dengan baik, apalagi jika buku cerita anak ini Anda tujukan bagi anak-anak yang masih sangat kecil. Sebab jika Anda sudah memiliki Bahkan jika Anda memiliki gambar yang lucu dan cerita yang menyenangkan, masalah karakter itu kemungkinan besar tidak akan beresonansi dengan anak-anak yang masih sangat kecil. Anak harus mampu mengidentifikasi dengan karakter secara visual maupun naratif. 3. Pengembangan cerita adalah kuncinya Supaya buku cerita anak menjadi lebih menarik, maka bagian-bagian cerita harus jelas. Kembangkan cerita dengan runtut. Ya, harus ada awal yang jelas untuk cerita Anda, titik tengah atau puncak yang jelas, dan akhir yang jelas dengan penutupan. Buku anak-anak tidak perlu memiliki cliffhanger jika ada seri buku. Anak-anak menyukai resolusi cerita. Buatlah bagian tengah cerita menjadi momen puncak cerita yang jelas. Pada bagian ini Anda bisa mengulas seputar Masalah apa yang dihadapi tokoh utama? Apakah mereka bertemu seseorang yang spesial hari itu? Apakah karakter itu mungkin belajar sesuatu yang baru? Anak-anak dapat belajar bersama karakter, terutama ketika ada gambar dan gambar untuk mendorong koneksi visual. 4. Tetap halus Tips membuat buku cerita keempat. Walau buku ini untuk anak-anak, dimana Anda ingin memiliki pesan untuk anak-anak, Anda tidak harus selalu membuat cerita anak menjadi to the point dan jelas. Tetaplah pada alur cerita yang halus. Anak-anak membaca cerita pertama dan terutama untuk bersenang-senang. Anda juga tidak menulis untuk orang tua. Untuk membantu Anda mengetahui apakah pesan moral dari cerita Anda terdengar terlalu to the point dan jelas, Anda bisa membandingkan dengan cerita dongeng. Jika Anda dapat melihat kesamaan yang jelas dengan dongeng, maka pesannya mungkin terlalu to the point. Meskipun Anda mungkin ingin mengajarkan pelajaran hidup kepada anak-anak melalui cerita Anda, namun perlu diingat, cerita yang dibuat harus tetap menyenangkan. 5. Pertahankan keseimbangan kata dengan gambar Dalam proses penulisan buku cerita, perlu diperhatikan pula keseimbangan antara kata dan gambar visual. Buku cerita anak berbeda dengan novel yang mungkin bisa berlembar-lembar. Buku anak lebih ringkas. Karena cerita anak-anak rata-rata pendek, hal tersebut menjadi sebuah tantangan yang lebih besar untuk menceritakan kisah Anda secara efektif. Caranya yakni dengan menggunakan keseimbangan kata-kata yang baik untuk gambar di sepanjang cerita. Cara ini dapat membantu membangun buku anak-anak yang berkualitas. Sebagian besar buku anak-anak dengan gambar berkisar antara 50 dan kata. Cerita harus tetap pada intinya tanpa menggunakan kata-kata, istilah, atau peristiwa yang tidak perlu karena dapat mengalihkan perhatian anak dari poin utama. Ada satu jalur dengan buku anak-anak, yang berbeda dengan novel dewasa dan novel YA. Ada sejumlah karakter dan fokus tetap pada pengalaman mereka. 6. Luangkan waktu Anda Sekali lagi, tips membuat buku cerita anak itu susah susah gampang. Jika Anda memutuskan untuk menulis jenis buku cerita, sebaiknya luangkan waktu Anda untuk melakukannya dengan benar. Meskipun pendek, buku anak-anak membutuhkan upaya yang sama seperti novel setebal 300 halaman. Tinjau cerita, diksi, sintaksis, pilihan kata, dan aspek lain yang dapat memengaruhi bagaimana seorang anak mengalami cerita. Anda bahkan dapat mempertimbangkan proses yang mirip dengan menulis Pride and Prejudice sebagai pantun jenaka dengan gambar. 7. Buatlah karya unik Unik adalah salah satu hal penting yang harus dimiliki buku Anda ketika akan mengirimkan ke penerbit. Keunikan buku akan menjadi nilai tambah buku Anda dibanding dengan buku lainnya. Jika Anda mengirimkan buku Anda ke penerbit, Anda ingin cerita Anda menonjol dari yang lain tentunya kan? Maka dari itu, penting juga untuk menentukan hal ini di awal penulisan. Anda harus tau karakter dari buku Anda. Apa yang membuatnya berbeda dari semua cerita anak-anak lain di luar sana? Buku apa lagi yang telah dibaca anak-anak Anda sendiri? Bagaimana cerita Anda berbeda dari cerita-cerita itu? Anda juga harus ingat bahwa Anda dapat memiliki buku anak-anak yang konyol, lucu, atau serius. Tidak ada satu cara untuk menceritakan sebuah cerita. Seorang anak dapat menghadapi kesedihan atau cedera atau penyakit, dan buku anak-anak yang lebih serius dapat membantu mereka mengatasi tantangan tersebut. Jika Anda memiliki ide bagus untuk buku anak-anak yang serius, maka pastikan untuk menerapkan semua tip di atas agar efektif bagi audiens kelompok usia tertentu Anda. 8. Temukan penerbit yang tepat Jika Anda tidak memilih rute penerbitan sendiri, maka Anda akan ingin terhubung dengan penerbit yang tepat. Lakukan riset ke berbagai penerbit untuk menemukan penerbit Setelah Anda memilih penerbit yang tepat untuk buku anak-anak Anda, Anda dapat surat pengajuan. Surat pengajuan ini akan membantu Anda supaya buku Anda dapat diterbitkan. Beberapa penerbit biasanya memberikan syarat tertentu sebelum menerima naskah dari penulis. Berkembangnya jaman, sekarang Anda tidak perlu mencetak seluruh naskah kemudian dikirim secara manual. Kini, Anda tinggal menuju website penerbit yang dituju, kemudian upload berkas persyaratan serta naskah Anda. Selain itu, Anda perlu mencari tahu berapa besar komisi yang akan didapatkan ketika menerbitkan buku di penerbit tersebut. Jangan terjebak pada harga murah namun ala kadarnya. Pastikan buku yang Anda terbitkan memiliki kualitas baik dan dapat dibaca oleh semua orang. Tanyakan pada penerbit juga, apakah ketika buku sudah terbit, akan dibantu pemasaran atau tidak. Biasanya penerbit yang kredibel memiliki fasilitas seperti itu. 9. Temukan ilustrator yang tepat Selain memastikan buku cerita anak diterbitkan pada penerbit yang tepat, Anda juga harus mempertimbangkan kualitas ilustrasinya. Seperti ulasan sebelumnya, pada buku cerita anak, komposisi antara tulisan dan visual harus seimbang. Meskipun mungkin tampak seperti pilihan yang menarik dan hemat biaya, Anda tidak boleh mengilustrasikan karya Anda sendiri kecuali Anda adalah ilustrator profesional. Tetapkan anggaran yang realistis untuk karya seni Anda. Hormati waktu yang akan diberikan ilustrator untuk mengerjakan buku Anda, dan jangan mencoba membuat mereka melakukannya secara gratis atau dengan imbalan royalti. Tentukan jenis dan ukuran ilustrasi apa yang Anda inginkan untuk buku Anda. Apakah Anda ingin ilustrasi satu halaman penuh atau setengah halaman? Apakah akan ada satu per bab? Seberapa besar buku Anda nantinya dan bagaimana penataannya horizontal, persegi, vertikal? Semua ini akan menentukan jenis ilustrasi apa yang dibutuhkan buku Anda. Jika Anda bekerja dengan penerbit, maka dia akan memiliki illustrator. Anda tidak perlu mencari artis untuk membuat gambar. Namun, Anda akan dapat berkolaborasi dengan penerbit untuk memastikan bahwa ilustrasinya sesuai dengan apa yang Anda bayangkan untuk cerita Anda. 10. Pertimbangkan biaya Untuk buku anak-anak setebal 30 halaman, di Indonesia biaya penerbitan bervariasi harganya. Royalti dapat dibayarkan di atas itu setelah publikasi. Saat menghitung biaya, pertimbangkan setiap ilustrasi sebagai karya tersendiri. Ada banyak waktu dan usaha yang harus dilakukan untuk menggambar, jadi ini adalah harapan yang masuk akal untuk seorang ilustrator yang baik. Rencanakan banyak waktu untuk proses ini juga. Anda tidak ingin terburu-buru membuat ilustrasi karena dapat mengganggu proses kreatif. Serangkaian ilustrasi yang terburu-buru dapat meleset dari sasaran ketika harus menyajikan secara visual karakter dan alur cerita yang Anda buat dengan cermat. Dengan ilustrasi yang tepat, Anda dapat memiliki awal yang baik untuk memasarkan buku Anda secara online langsung kepada pembaca dan kelompok yang akan melakukan pembelian massal untuk siswa atau pelanggan mereka. Mengapa Harus Membuat Buku Cerita Anak-Anak? Beberapa orang berpikir bahwa penulis buku anak-anak adalah tipe penulis yang lebih rendah dari jenis buku fiksi lainnya. Padahal tidak begitu, ilusi bahwa menulis buku anak-anak itu mudah berkontribusi pada kesalahpahaman tentang penulis itu sendiri. Justru seorang penulis buku anak memiliki tantangan yang tidak mudah, mereka harus paham betul isi dan visual seperti yang tepat sesuai target audiens mereka. Meskipun demikian, menulis buku anak-anak adalah proses yang bermanfaat dan sulit. 1. Audiens yang lebih besar Menurut Anda siapa yang membaca lebih banyak buku – anak-anak atau orang dewasa? Anak-anak lakukan! Asosiasi Penerbit Amerika melaporkan bahwa kategori anak-anak dan dewasa muda mengalami pertumbuhan terbesar dalam industri buku pada tahun 2014. Selain itu, anak-anak Amerika mencapai puncak keinginan mereka untuk membaca ada di kelas lima. Artinya, sejak mereka mulai membaca hingga lulus dari kelas lima, keinginan mereka akan buku terus meningkat. 2. Menghasilkan uang Jika beberapa orang berpikir bahwa tidak ada cukup uang untuk mencari nafkah di industri buku anak-anak, ini tidak benar. Meskipun mungkin memakan waktu cukup lama, penulis buku anak-anak memang memiliki keuntungan dalam hal penjualan. Sekolah dan perpustakaan sering membuat pesanan besar buku anak-anak. Ini terutama benar jika buku tersebut telah memenangkan penghargaan atau telah ditambahkan ke daftar bacaan tertentu. Ini menyajikan beberapa peluang pemasaran yang cukup besar bahkan untuk penulis yang menerbitkan sendiri. Bekerja pada tautan silang dengan blogger dan penggemar buku akan membuat buku Anda dikenali di internet, yang dapat diterjemahkan langsung menjadi penjualan. Anda bahkan mungkin bisa membuat orang mempromosikan buku Anda untuk Anda jika Anda memiliki marketplace buku dan memberikan tautan kepada afiliasi untuk digunakan untuk menjual buku Anda. 3. Bisa Diangkat untuk Film dan TV Ada begitu banyak film dan acara TV berdasarkan buku anak-anak. Banyak penulis bahkan memiliki buku mereka yang dipilih oleh studio. Meskipun itu tidak berarti gaji besar langsung, itu berarti bahwa ada kemungkinan cerita Anda ditayangkan kepada audiens melalui media tambahan seperti di TV atau Youtube. Pada akhirnya, menulis buku anak-anak adalah proses yang panjang dan menantang, tetapi Anda memiliki kesempatan untuk meningkatkan kehidupan anak muda di seluruh dunia. Ingat, Dengan membiasakan anak untuk mendengar cerita, akan lebih mudah meningkatkan minat baca anak saat besar nanti. Demikian ulasan tips membuat buku cerita yang menarik. Selamat menulis dan mencoba! Artikel Terkait Tips Mengembangkan Bakat Menulis Tips Menemukan Ide Menulis Buku Cara Jitu Menangkap Ide Tulisan 10 Tempat yang Cocok agar Produktif Menulis Tips Meningkatkan Budaya Menulis Buku Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini KIRIM NASKAH Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang menulis buku, Anda dapat melihat artikel-artikel kami berikut Teknik Menulis Tata Letak Paragraf saat Menulis BukuTeknik Menulis Buku Biografi Agar Sesuai dengan NarasumberEmpat Fungsi Ilustrasi dalam Teknik Menulis Buku AjarTeknik Menulis Buku, dengan Membaca Teks KehidupanTeknik Menulis Buku Yang Menarik untuk Dibaca Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini! aUyhr. 250 414 467 452 380 465 410 394 73

cara membuat buku cerita bergambar